Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

30 Tahun Teleskop Hubble di Antariksa: Revolusi Dunia Astronomi

Reporter

image-gnews
Dua nebula di luar Galaksi Bima Sakti. Foto ini dirilis NASA untuk memperingati 30 tahun usia Teleskop Antariksa Hubble, 24  April 2020. NASA
Dua nebula di luar Galaksi Bima Sakti. Foto ini dirilis NASA untuk memperingati 30 tahun usia Teleskop Antariksa Hubble, 24 April 2020. NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merayakan 30 tahun usia Teleskop Antariksa Hubble mengungkap misteri sekaligus kecantikan jagat raya dengan merilis sebuah gambar baru: badai api penyemai bintang di galaxi tetangga.

Gambar nebula merah raksasa (NGC 2014) dan tetangga dekatnya yang biru (NGC 2020) itu adalah bagian dari zona kelahiran bintang di Large Magellanic Cloud, sebuah galaksi satelit dari Bima Sakti, 163 ribu tahun cahaya jauhnya. Gambar itu diberi nama 'Terumbu Karang Kosmis'.

Hubble adalah proyek kerja sama internasional NASA dengan Badan Antariksa Eropa. Teleskop raksasa ini diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy milik NASA di Florida pada 24 April 1990 menumpang pesawat ulang alik Discovery, bersama lima kru astronotnya. Ditempatkan di orbit Bumi sehari kemudian, teleskop itu membuka mata manusia di Bumi tentang kosmos.

Sepanjang 30 tahun usianya kini Hubble telah merevolusi dunia astronomi modern. Tidak hanya untuk para ilmuwan, tapi juga membawa publik berpetualang dengan eksplorasi dan penemuan. Gambar-gambar dari Hubble menunjukkan semua itu, dan tidak seperti teleskop antariksa sebelumnya, Hubble membuat illmu astronomi menjadi relevan, dibutuhkan, dan bisa diakses untuk segala usia.

Gambar-gambar ikonik dari Hubble telah mendefinisi ulang pandangan terhadap jagat raya dan posisi manusia dalam ruang dan waktu. “Hubble telah memberi gambaran menakjubkan dari alam raya, mulai dari planet terdekat sampai galaksi terjauh yang pernah kita lihat,” kata Thomas Zurbuchen, associate administrator for science di markas NASA di Washington.

Raihan prestisius Hubble di antaranya adalah mengukur laju ekspansi dan akselerasi alam raya; menemukan bahwa ternyata lubang hitam jamak di galaksi-galaksi; karakterisasi atmosfer planet-planet di sekitaran bintang lain; mengamati perubahan cuaca di planet lain di sistem tata surya; melihat ke masa kelahiran dan evolusi bintang dan galaksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto yang disiarkan NASA hari ini (20/5) memperlihatkan teleskop luar angkasa Hubble yang telah diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya oleh astronot pesawat ulak alik Atlantis. Foto: AP/NASA

Secara keseluruhan Hubble telah melakukan 1,4 juta observasi, menyediakan data yang yang telah ditulis para astronom dalam 17 ribu publikasi ilmiah—membuatnya sebagai observatorium antariksa paling produktif sepanjang sejarah.

Umur panjang Hubble tak lepas dari peran lima misi pesawat ulang alik dari 1993 sampai 2009. Mereka membawa misi upgrade teleskop dengan instrumen yang lebih maju, elektronika baru, serta melakukan perbaikan-perbaikan di orbit.

Kini, Hubble dengan kamera dan instrumen lainnya diharapkan bisa terus beroperasi selepas 2020, sinergi dengan Teleskop Antariksa James Webb yang akan diluncurkan tahun depan. Selama ini operasional Hubble dilakukan dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore, sedang pemeliharaan teleskopnya oleh Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland.

NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

2 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

2 hari lalu

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

17 hari lalu

Air terjun Niagara salah satu tempat wisata alam yang sangat terkenal di Amerika. Air terjun Niagara merupakan gabungan dari 3 air terjun, sehingga biasa disebut air terjun Horseshoe. Niagara mengaliri air sebanyak 6 juta kubik permenit, sungguh kekuatan air yang sangat dahsyat. Roberto Machado Noa/Getty Images
NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

Air Terjun Niagara dianggap pas jadi latar belakang alam yang spektakuler untuk peristiwa sekali seumur hidup ini.


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

21 hari lalu

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

23 hari lalu

Astronot NASA Frank Borman dalam foto tak bertanggal. Borman menjabat sebagai komandan Apollo 8, misi pertama terbang keliling dunia. Atas perkenan NASA/Handout melalui REUTERS
Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

Mantan astronot AS Frank Borman meninggal pada usia 95 tahun.


Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

23 hari lalu

Asteroid Dinkinesh selebar setengah mil di sebelah kiri dan biner kontak yang menarik di sebelah kanan. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL
Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

25 hari lalu

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

28 hari lalu

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Astronot Muda China Meluncur ke Luar Angkasa, Usia 33 dan 35 Tahun

38 hari lalu

Astronot Cina Tang Hongbo, Tang Shengjie dan Jiang Xinlin menghadiri upacara perpisahan sebelum peluncuran roket pembawa Long March-2F, membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-17 untuk misi berawak ke stasiun luar angkasa Tiangong Tiongkok, di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan dekat Jiuquan, provinsi Gansu, Tiongkok 26 Oktober 2023. China Daily melalui REUTERS
Astronot Muda China Meluncur ke Luar Angkasa, Usia 33 dan 35 Tahun

Awak astronot China atau Tiongkok termuda yang pernah ada, berangkat ke stasiun luar angkasa Tiongkok pada hari Kamis, 26 Oktober 2023.


Ilmuwan Identifikasi Lapisan Cair di Interior Planet Mars

38 hari lalu

Lubang bor di permukaan Mars oleh Perseverance NASA dalam percobaan pertamanya mengumpulkan sampel batuan dari planet itu pada 6 Agustus 2021. mars.nasa.gov
Ilmuwan Identifikasi Lapisan Cair di Interior Planet Mars

Para ilmuwan mengidentifikasi lapisan cair jauh di dalam interior planet Mars.