Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obat Sakit Perut Fomitidine Diuji ke Pasien COVID-19 di Amerika

image-gnews
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat melakukan uji klinis Famotidine, senyawa aktif dalam obat Pepcid, yang dijual bebas terhadap pasien COVID-19. Uji dengan obat yang biasa digunakan untuk masalah lambung itu dilakukan di Northwell Health di wilayah New York City.

Uji terlah berjalan secara diam-diam karena khawatir persediaannya habis di pasaran jika dilakukan terbuka. "Jika kita membicarakan hal ini kepada orang yang salah atau terlalu cepat, pasokan obat akan hilang," ujar Kevin Tracey, mantan ahli bedah saraf yang bertanggung jawab atas penelitian di Northwell Health, seperti dikutip dari Science Mag, Minggu 26 April 2020.

Pada 7 April, pasien COVID-19 pertama di Northwell Health mulai menerima famotidine secara intravena, sembilan kali lipat dari dosis saat sakit mules. Pada 24 April, sebanyak 187 pasien COVID-19 dalam status kritis, termasuk mereka yang sudha bergantung ventilator, telah terdaftar. Secara total, uji klinis akan dilakukan pada 1.174 orang.

Menurut sebuah laporan dari Cina dan hasil pemodelan molekuler, Famotidine tampaknya mengikat enzim kunci pada sindrom pernapasan akut yang disebabkan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. "Kita akan tahu itu dalam beberapa minggu ke depan apakah benar berhasil seperti itu," kata Tracey.

Tracey dan rekan-rekannya mempelajari Famotidine setelah ada studi atas beberapa pasien COVID-19 di Cina yang miskin namun 'bernasib' baik di tengah pandemi. Menurutnya, studi pada pasien di Cina itu belum dipublikasikan namun dia dikuatkan oleh dokter spesialis menular dari Rumah Sakit Umum Massachusetts Michael Callahan yang terlibat dalam penelitian di Cina.

Callahan menyatakan telah mengamati penggunaan Fomitidine di kalangan warga kelas bawah di negeri itu. Konsumsi obat sakit perut itu, menurutnya, mampu membuat warga kelas bawah bertahan lebih lama daripada mereka yang lebih kaya, yang cenderung menggunakan obat berbeda dan lebih mahal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Para petani benar-benar terlihat baik menggunakan Famotidine,” kata Tracey seperti dikutip dari laman CNN, sambil menambahkan, “ada banyak anekdot yang beredar dan memberikan kita harapan.”

Tracey mengatakan selain pengamatan yang dilakukan di Cina, Laboratorium Alchem yang berbasis di Florida juga menggunakan model komputer untuk membuat daftar obat yang ada dan kemungkinan dapat memerangi virus corona baru itu. Nama Famotidine disebutnya muncul di daftar paling atas.

“Itu karena secara teoritis, struktur Famotidine sedemikian rupa sehingga dapat menghentikan replikasi virus, dengan cara yang sama seperti protease inhibitor yang digunakan untuk mengobati HIV dan menghentikan virusnya,” katanya.

SCIENCEMAG | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

13 jam lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Dinkes DKI menilai kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini masih terkendali. Tidak ada kenaikan angka perawatan di rumah sakit.


Pentingnya Peran Dokter dalam Pengembangan Fitofarmaka

18 jam lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan
Pentingnya Peran Dokter dalam Pengembangan Fitofarmaka

Staf khusus Menkes mengatakan dokter berperan penting dalam upaya pengembangan fitofarmaka di Indonesia. Bagaimana caranya?


Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

1 hari lalu

Prosesi pemakaman mantan Kepala BNPB Letjen (purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. Doni memiliki sejumlah karier cemerlang di militer, di antaranya menjadi Komandan Paspamres, Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Militer III Siliwangi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

Doni Monardo, tokoh yang dikenal berkat jasanya sebagai pahlawan Covid-19 sudah tutup usia. Sosok dengan nama lengkap Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ini sangat berperan penting kala pandemi tahun lalu.


Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

1 hari lalu

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Ketua BNPB Doni Monardo. ANTARA/Aprilio Akbar
Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

Jejak Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo yang pernah menjadi Komandan Paspampres.


Kasus Covid-19 Meningkat di Singapura, Menkes Budi Pesan Hal Ini

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Covid-19 Meningkat di Singapura, Menkes Budi Pesan Hal Ini

Kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan di Singapura, merujuk pada kondisi tersebut pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan mengimbau masyarakat tetap waspada.


Beda Jamu dengan Obat Fitofarmaka dan Penggunaannya

1 hari lalu

Kasiat Terbukti, Redacid Raih Kelas Tertinggi Obat Fitofarmaka.
Beda Jamu dengan Obat Fitofarmaka dan Penggunaannya

Ahli farmasi menjelaskan ramuan jamu tidak sama dengan obat-obatan fitofarmaka. Apa beda dan penggunaannya?


Ganjar Kenang Doni Monardo sebagai Sosok Pekerja Keras dan Pecinta Lingkungan

1 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pesan saat mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam acara dialog pers, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023. Pada dialognya Ganjar ingin mengedukasi masyarakat untuk memilah berita dari media yang sumbernya dapat dipercaya serta tidak mudah percaya pada berita dari media sosial karena tidak memiliki aturan yang jelas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Kenang Doni Monardo sebagai Sosok Pekerja Keras dan Pecinta Lingkungan

Ganjar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Doni Monardo. Ganjar dan Doni sempat berjanji akan mencari bibit pohon di Maluku.


Andika Perkasa Menilai Doni Monardo Punya Prestasi Luar Biasa

1 hari lalu

Panglima Tni Jenderal TNI Moeldoko (kiri) usai menyerahkan tongkat komando kepada  Mayjen TNI Andika Perkasa (kanan) disaksikan Mayjen TNI Doni Monardo (tengah) di Mako Paspampres, Tanah Abang II Jakarta, 22 Oktober 2014. Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Andika Perkasa Menilai Doni Monardo Punya Prestasi Luar Biasa

Andika Perkasa menilai Doni Monardo merupakan pribadi yang memiliki prestasi luar biasa.


Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

5 hari lalu

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

6 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.