TEMPO.CO, Jakarta - Apple meluncurkan model smartphone harga ekonomis iPhone SE 2 di Cina setelah beberapa minggu lalu dirilis secara global. Bersamaan dengan itu, Apple juga memberikan diskon untuk pembelian iPhone 11, untuk meningkatkan permintaan di masa pandemi virus corona.
Awal bulan ini, beberapa pengecer online di Cina memangkas harga iPhone 11 sekitar 18 persen. Taktik ini digunakan Apple di masa lalu untuk meningkatkan permintaan. Melihat reaksi awal masyarakat di media sosial terhadap iPhone SE baru, analis mengatakan Apple mengalami peningkatan permintaan.
“iPhone SE yang lebih murah dapat menggoda pemilik iPhone untuk memilih perangkat yang lebih baru, sesuatu yang mungkin mereka tunda dalam kondisi ekonomi yang lemah,” ujar Nicole Peng, yang melacak sektor industri smartphone di perusahaan riset Canalys, seperti dikutip laman Reuters, Selasa, 28 April 2020.
Cina telah menyumbangkan sekitar 15 persen dari pendapatan Apple, yang menjadi titik terang yang langka. Investor akan tertarik untuk mendapatkan gambaran permintaan global ketika perusahaan yang bermarkas di California itu melaporkan hasil kuartal kedua.
Sementara di tempat lain, Apple telah menutup toko ritel di Amerika Serikat dan Eropa setelah munculnya wabah COVID-19. Cina adalah satu-satunya pasar utama di mana ia dapat membuka kembali semua toko, karena kondisi yang berangsur membaik.
"Apple diposisikan lebih baik daripada kebanyakan untuk mengalami pemulihan cepat di dunia pasca COVID-19,” kata analis Evercore Amit Daryanani dalam sebuah catatan penelitian. "Kami melihat permintaan didorong keluar, bukan dibatalkan."
Dia menambahkan bahwa peluncuran iPhone SE seharga US$ 399 (setara Rp 6,3 juta) diperkirakan membuat rantai pasokan Apple mulai bangkit kembali setelah berminggu-minggu penutupan di awal tahun ini.
Menurut data Refinitiv, analis memperkirakan Apple telah melaporkan penurunan 6 persen dalam pendapatan dan penurunan 11 persen dalam laba bersih pada kuartal kedua fiskal. Ditambah dengan merek-merek Cina seperti OPPO dan Vivo yang terus bergerak menawarkan model kelas atas penantang iPhone, akan kehilangan pangsa pasar karena iPhone SE 2 yang murah harganya.
REUTERS | REVINITIF