Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COVID-19 di Indonesia Sampai September? Begini Model Prediksinya

image-gnews
Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan
Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi dari tim ilmuwan di Singapura memperkirakan bahwa pandemi COVID-19 akan berakhir dalam waktu yang berbeda-beda di banyak negara--paling cepat bulan ini. Penelitian yang dipimpin oleh Jianxi Luo dari University of Technology and Design Singapura itu memprediksi pemulihan untuk mereka yang rentan terinfeksi melalui pemodelan matematika yang kompleks.

Luo menerangkan, menggunakan pengkodean sumber terbuka dari Milan Batista, dan data dari Our World in Data. "Tujuannya untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi dan memprediksi kapan pandemi tersebut mungkin terjadi dan berakhir di masing-masing negara dan dunia," ujar dia, seperti dikutip dari Arab News, Selasa 28 April 2020.

Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada akhir tahun lalu itu hingga kini telah menginfeksi lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia. Sebanyak lebih dari 200 ribu kematian disebabkannya. 

Luo yang juga Direktur Laboratorium Inovasi Berbasis Data di kampusnya tersebut mengatakan, model prediksi dibuat murni didorong oleh rasa ingin tahu kapan COVID-19 akan berakhir di Singapura, di mana dia tinggal, dan negara-negara lain.

Menurutnya, pertanyaan kapan tanggal akhir pandemi itu ada di alam bawah sadar bagi kebanyakan orang. Jawabannya juga diperlukan secara mental dan jadi bagian penting dari perencanaan-perencanaan saat ini. "Tapi juga secara alami sulit dilakukan dengan baik karena ketidakpastian masa depan," katanya.

Studi yang dibuat Luo dan timnya menunjukkan siklus hidup virus untuk 131 negara. Sebagian divisualisasikan dalam grafik di halaman web Lab Inovasi Data-Driven yang diluncurkan pada 18 April. Data diperbarui setiap hari yang menciptakan titik belok dan fase akhir pandemi di ujung prediksi. 

Hasil studi itu menempatkan Cina--negara pertama yang alami epidemi virus corona COVID-19--dalam kelompok yang sama dengan negara-negara kecil seperti Brunei serta Liechtenstein. Siklus pandemi di kelompok ini diperkirakan berujung pada awal April.

Sedang Indonesia diperkirakan baru akan terbebas 100 persen dari wabah pada awal September. Adapun pandemi di negara-negara seperti Qatar dan Bahrain diharapkan baru akan berakhir Februari tahun depan. 

"Evolusi COVID-19 tidak sepenuhnya acak," kata Luo sambil menerangkan, "pendekatan berbasis model dan berbasis data dimungkinkan karena pengetahuan yang ada tentang sejarah, pola, proses, dan terjadinya pandemi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luo yang mendapatkam gelar PhD dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, itu menjelaskan, faktor perilaku berisiko tinggi dalam penyebaran virus. Dia menunjuk contoh individu yang abaikan protokol menghindari kontak fisik dan tak patuh penguncian wilayah atau karantina. 

"Keterbatasan alami ekosistem juga berperan dalam memahami siklus hidup pandemi," katanya.

Studi juga menggunakan pemantauan prediktif--pemantauan terus menerus dari peristiwa yang diperkirakan akan datang--menggunakan data terbaru yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Jika pemantauan itu dilakukan dengan benar, kata Luo, bisa mengurangi kecemasan dan mempersiapkan menghadapi fase selanjutnya dari evolusi epidemi.

"Terlepas dari apakah itu akan membaik atau memburuk, pemerintah dan perusahaan akan mendapat informasi di masa depan, serta bersiap dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih proaktif."

Menurut Luo, banyak data hari ini berfokus pada pelaporan harian infeksi, pemulihan, dan tingkat kematian, yang hanya mengarah pada kebijakan dan tindakan yang reaktif dan pasif. Namun studinya juga masih memiliki keterbatasan, karena sifat pandemi yang terus berkembang. 

Luo juga menekankan bahwa optimisme berlebihan berdasarkan beberapa perkiraan tanggal akhir pandemi mungkin berbahaya karena kenyataannya adalah masa depan selalu tidak pasti. "Tidak ada juga yang pernah meramalkan wabah COVID-19 pada Oktober atau November 2019, meskipun Bill Gates terkenal memperingatkan tentang potensi kerusakan dari penyakit menular global kepada dunia di TED Talk pada 2015," kata Luo dalam makalah penelitiannya.

ARAB NEWS | SUTD 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

48 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

16 jam lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

20 jam lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.


Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

22 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kanan) di Jakarta pada Selasa, 23 April, untuk mempersiapkan Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura pada 29 April 2024. Dok. Kedubes Singapura
Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.


Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Pertahanan dan Energi

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan (kanan) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa 23 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Pertahanan dan Energi

Prabowo, yang merupakan Presiden terpilih, dan Vivian membahas keberlanjutan kerja sama pertahanan di antara kedua negara.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

5 hari lalu

Penyanyi IU atau Lee Ji Eun, Instagram.com/@dlwlrma
Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

Konser IU akan digelar konser di Singapura pada 20 dan 21 April 2024


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

7 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.