Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Efek Suntikan Disinfektan ke Tubuh

image-gnews
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Dream Explorer setibanya di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, ratusan WNI ABK tersebut langsung menjalani protokol pemeriksaan virus Corona. ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Dream Explorer setibanya di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, ratusan WNI ABK tersebut langsung menjalani protokol pemeriksaan virus Corona. ANTARA/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah jumpa pers pada hari Kamis, 23 April 2020, Presiden Donald Trump mengungkapkan pemikirannya tentang menyuntikkan disinfektan untuk menyembuhkan orang dengan virus corona COVID-19. Tentu saja hal itu tidak akan menyembuhkan.

Mengutip laman Slate, Jumat, dengan menyuntikkan atau menelan cairan disinfektan, seseorang bisa mengalami gagal organ, anemia, henti jantung, bahkan meninggal dunia, tergantung pada banyaknya cairan yang masuk. Disinfektan adalah biosida, yang berarti mereka dimaksudkan untuk mengganggu sistem biologis, contohnya pemutih dan isopropil alkohol, seperti yang disebutkan Trump.

"Kekhawatiran saya adalah orang-orang akan mati. Orang-orang akan berpikir itu (suntik disinfektan) adalah ide yang baik. Ini berbahaya," kata Dr. Craig Spencer, direktur kesehatan global dalam pengobatan darurat di New York-Presbyterian kepada Live Science.

Studi kecil menunjukkan bahwa suntikan pemutih dalam jumlah besar dapat menyebabkan cedera ginjal akut dan trombosis, atau gumpalan darah. Pemutih menyebabkan sel-sel darah merah pecah, sehingga mencegah mereka membawa oksigen ke organ-organ penting dan bagian lain dari tubuh, yang mungkin dapat menyebabkan kematian perlahan.

Zat kimia itu akan mengobarkan lapisan vena, menyebabkan gumpalan darah bersama dengan rasa terbakar yang sangat menyakitkan di tempat suntikan dan kadang-kadang di dekat dada. Klorin dalam pemutih juga dapat mengubah pH darah seseorang, mungkin memicu aritmia jantung dan kerusakan ginjal, karena ginjal menyaring darah, sehingga membuatnya kontak langsung dengan kontaminan seperti pemutih.

Bahkan ada kemungkinan bahwa pemutih akan menyebabkan kematian, meskipun rasa sakit yang terlibat biasanya menghentikan orang dari menyuntikkan bahan kimia dalam jumlah besar, itulah sebabnya mengapa meminumnya mungkin lebih fatal.

Sementara, menyuntikkan alkohol isopropil juga akan menyebabkan iritasi pembuluh darah, pecahnya sel, dan pembekuan darah. Dan jika meminumnya dapat menyebabkan pendarahan internal dan menipisnya lapisan perut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak banyak yang telah didokumentasikan tentang efek yang tepat dari menyuntikkan desinfektan karena akan tidak etis untuk melakukan percobaan laboratorium. Jika seseorang terinfeksi virus corona, lalu secara teknis menyuntikkan desinfektan, orang itu kemungkinan akan meninggal, dan virus tidak lagi memiliki inang.

Virus corona adalah zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit seperti itu biasanya berevolusi sehingga tidak cepat membunuh tuan rumah mereka sebelum mereka punya waktu untuk mereplikasi.

Dan tidak mungkin disinfektan yang disuntikkan ke anggota tubuh akan bersentuhan langsung dengan virus, karena sebagian besar mempengaruhi saluran pernapasan. Disinfektan akan memiliki konsentrasi tertinggi dalam pembuluh darah di dekat tempat injeksi.

Sedangkan mencoba menyuntikkan bahan kimia langsung ke paru-paru sangat sulit, karena harus menusuk dinding dada. Bahkan jika disinfektan mencapai saluran pernapasan, itu hanya akan merusak lebih banyak paru-paru daripada virusnya.

SLATE | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

9 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

9 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

10 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

20 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

25 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

3 Februari 2024

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

31 Januari 2024

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.