May diperhitungkan membuat banyak kontribusi besar lainnya untuk ekologi. Salah satu wawasannya yang paling awal, yang tetap sangat penting saat ini, adalah bahwa ekosistem yang kompleks tidak selalu lebih tangguh daripada yang sederhana.
Para ahli ekologi berasumsi bahwa ekosistem yang beragam dan kompleks seperti terumbu karang dan hutan hujan tropis lebih mampu menahan gangguan. Tetapi model matematika May menunjukkan berbeda. May juga salah satu pemimpin dalam mengembangkan teori chaos, yang menunjukkan, sistem ekologi sederhana dapat menunjukkan perilaku yang sangat kompleks dan tidak dapat diprediksi.
Baru-baru ini, ia membawa perspektif ekologisnya untuk mendukung jenis lain dari sistem yang kompleks dan dinamis, dengan menganalisis perilaku pasar keuangan. Dia menerapkan prinsip-prinsip ilmiah ke ekonomi dan membuat pemodelan penyebab krisis keuangan global 2008.
Sampai beberapa tahun terakhir dalam hidupnya, May juga mengatur perjalanan tahunan ke Pegunungan Alpen Eropa bersama rekan-rekan ekologisnya.
Dibandingkan dengan kesuksesan besarnya di Inggris, May masih relatif tidak dikenal di negara asalnya, Australia. Namun, ia menerima kehormatan tertinggi yaitu Companion of the Order of Australia pada 1998.
Kini, ketika dunia bergulat dengan pandemi virus corona, dengan menggunakan metode pemodelan yang ia miliki dalam pengembangannya, May justru harus pergi.
THE CONVERSATION | THE GUARDIAN