TEMPO.CO, Jakarta - Militer Angkatan Udara Amerika Serikat akan kembali meluncurkan pesawat misteriusnya ke orbit rendah Bumi di antariksa. Pesawat nirawak X-37B itu dijadwalkan lepas landas pada 16 Mei dan dijadwalkan baru kembali mendarat pada pertengahan 2022.
Misi yang dijuluki OTV-6 atau Operational Test Vehicle itu rencananya akan lepas landas dari Cape Canaveral di Florida, dengan menumpang roket Atlas V berbahan bakar cair. Pesawat tanpa pilot ini telah melakukan berbagai misi rahasia sejak 2010, dan kemungkinan menguji teknologi di luar angkasa.
"Program ini terus mendorong agar menjadi satu-satunya kendaraan ruang angkasa yang dapat digunakan kembali di dunia," ujar Randy Walden, Direktur Air Force Rapid Capabilities Office, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu 29 April 2020.
Misi pertama pesawat ini pada 2010 lalu adalah mengorbit rendah selama 224 hari, setahun kemudian pada 2011 misi kedua berlangsung selama 468. Rekor sebelumnya pada misi 2019 dengan lama 780 hari. Rencananya, misi tahun ini adalah penerbangan yang keenam dengan rekor baru bertahan lebih dari dua tahun di antariksa.
Situs National Interest menulis kalau misi OTV mensyaratkan angkatan udara meluncurkan pesawat ulang-alik robot X-37B, berukuran sepanjang sekitar 9 meter, ke orbit rendah untuk menguji teknologi baru. Angkatan Udara militer Amerika disebutnya memiliki dua pesawat X-37B yang satu di antaranya terngah bersiap menjalani misi.
Didukung oleh sel surya dengan baterai lithium-ion, pesawat itu akan mengorbit pada ketinggian sekitar 200 mil. "Misi ini berhasil menyelenggarakan percobaan Laboratorium Penelitian Angkatan Udara (AFRL) serta menyediakan tumpangan untuk satelit kecil," kata Walden.
Angkatan Udara Amerika Serikat biasanya sangat tertutup tentang apa yang diperlukan pesawat ruang angkasa untuk mengorbit, tapi membuat pengecualian dalam misi terakhirnya. Mereka mengaku bahwa X-37B membawa Penyebar Panas Tertanam Struktural Lanjutan yang dibangun oleh AFRL.
Menurut AFRL, tiga tujuan sains utama muatan adalah mengukur kinerja termal di orbit awal, kinerja termal durasi lama, dan menilai setiap degradasi waktu. Lima misi X-37B sebelumnya telah diluncurkan oleh Roket United Launch Alliance Atlas 5.
Menurut Walden, banyak hal dalam misi yang membuat peluncuran OTV mendatang menjadi tonggak sejarah untuk program ini. "Ini adalah tujuan kami untuk terus memajukan X-37B dan misi OTV, sehingga dapat lebih sepenuhnya mendukung komunitas antariksa yang berkembang," katanya.
DAILY MAIL | NATIONAL INTERES | SPACE