TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diluncurkan secara global bulan lalu, iPhone SE 2 telah menarik perhatian karena harganya yang lebih murah. CEO Apple Tim Cook menerangkan bahwa banyak pengguna ponsel Android yang tertarik dan ingin beralih menggunakan iPhone SE generasi kedua itu.
Cook mengaku bahwa dirinya telah melihat respons pelanggan yang kuat terhadap iPhone SE 2. "Ini iPhone kami yang paling terjangkau, banyak dari mereka (pengguna Android) yang tertarik pada iPhone SE baru," ujar dia seperti dikutip laman Phone Arena, Jumat, 1 Mei 2020.
Apple merilis iPhone SE 2 dalam tiga varian: 64 GB dihargai US$ 399 (Rp 6,3 juta), 128 GB US$ 449 (Rp 7 juta) dan 256 GB dibanderol US$ 549 (Rp 8,6 juta). Layar dari ponsel iPhone 'murah' itu berukuran 4,7 inci, lebih kecil dari jajaran iPhone terbaru yang sudah meluncur lebih dulu.
Ponsel berlogo buah apel itu menawarkan tampilan layar Retina HD, video 4K dan tombol beranda yang memungkinkan memiliki fungsi TouchID padanya. Sedangkan dari segi prosesornya, iPhone SE 2 ini dibekali chip yang sama dengan seri iPhone 11, yaitu Bionic A13.
Cook juga menyebutkan bahwa ada dua alasan orang tertarik dengan iPhone SE 2. "Ada yang menginginkan ponsel dengan form factor yang lebih kecil, tapi dengan teknologi terbaru, dan lainnya yang ingin beralih dari ponsel Android," kata dia.
Ponsel iPhone SE 2 ini mengemas kamera wide dengan stabilisasi gambar dan fokus otomatis lebih cepat dalam cahaya rendah. Fitur lainnya seperti mode potret, kedalaman dan alat penyesuaian pencahayaan.
Dalam sebuah unggahannya di Twitter, setelah iPhone SE 2 diluncurkan, CEO Tim Cook menyebutnya sebagai sistem kamera tunggal terbaik yang pernah ada di iPhone. Sementara dari segi daya tahan baterai sama dengan iPhone 8, dan tersedia dalam varian putih, hitam dan merah.
PHONE ARENA | CNN BUSINESS