Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Maryland Uji Pertama Vaksin pada Pasien Muda Covid-19

image-gnews
Universitas Maryland menguji coba vaksin eksperimental virus corona. WBALTV.com
Universitas Maryland menguji coba vaksin eksperimental virus corona. WBALTV.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika negara di seluruh dunia mencari vaksin virus corona Covid-19, Pusat Pengembangan Vaksin dan Kesehatan Global dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Amerika Serikat, mengambil bagian dalam uji coba.

Peneliti di kampus itu telah menyuntik pasien Covid-19 pertama mereka dengan dosis vaksin eksperimental pada Senin, 4 Mei 2020.

Pasien itu bernama David Rach, adalah salah satu dari empat pasien awal yang masih muda dan sehat. Dia bersedia meminjamkan tubuhnya kepada para peneliti yang berlomba untuk menemukan vaksin virus corona yang pertama kali menyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu.

Rach mengaku menjadikan dirinya sebagai objek uji coba demi kebaikan, juga karena menemukan konsep yang menarik. "Satu-satunya jalan keluar dari kekacauan ini di masa mendatang adalah menemukan vaksin yang efektif. Untuk mendapatkan vaksin itu adalah melalui uji coba," ujarnya seperti dikutip laman Wbaltv, Rabu, 6 Mei 2020.

Beberapa lembaga lain di Amerika dan Jerman sedang menguji setidaknya empat vaksin eksperimental yang berbeda untuk menentukan apakah ada yang efektif. Mereka mencari hingga 90 peserta di Baltimore, salah satu kota di Maryland.

Rach sudah mendapatkan suntikan pertama, dan peneliti akan kembali pekan depan, lalu setelahnya akan diambil darahnya untuk melihat bagaimana kekebalannya terhadap vaksin. "Kemudian, tiga minggu setelah vaksinasi pertama, mereka memberi suntikan booster untuk melihat apakah dapat meningkatkan respons imun," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti akan memantau Rach dengan seksama selama tiga bulan pertama, kemudian akan memeriksa kembali pada interval 6, 12 dan 24 bulan untuk melihat berapa lama antibodi bertahan. Mereka sedang menguji vaksin mRNA yang menurut peneliti berbeda dari vaksin tradisional karena tidak menyuntikkan protein virus ke dalam tubuh.

Rach, seorang mahasiswa PhD di bidang imunologi, mengatakan itu hanya protein amplop, yang kemudian akan dilihat oleh sistem kekebalan pasien, mengenali bahwa itu partikel virus, dan mulai meningkatkan respons kekebalan terhadap pasien. Itu berarti Rach tidak berisiko terinfeksi dan dia tidak harus mengkarantina diri.

"Jika berhasil, ini adalah vaksin yang bekerja enam bulan dari sekarang, saya akan senang dengan partisipasi saya dalam membantu untuk memajukan itu," tutur Rach.

Jika semuanya berjalan dengan baik, para peneliti berharap untuk menyerahkan vaksin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika untuk segera disetujui.

WBALTV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

7 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

1 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

3 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

9 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.