Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Dicurigai Operasikan Mata-mata Siber di Negara Tetangga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan keamanan siber Israel menyatakan telah mengidentifikasi sebuah perangkat mata-mata siber baru dan sangat berbahaya asal Cina. Perusahaan Check point Software Technologies yang berbasis di Tel Aviv menyebut perangkat itu sebagai Aria-body dan belum lama digunakan Naiko, sebuah kelompok peretas yang terkait dengan militer Cina, dalam serangan siber di Australia, Indonesia, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan negara tetangganya yang lain.

Aktivitas mata-mata itu terungkap setelah digunakan untuk meretas seorang pekerja di kantor kepala pemerintahan (premier) negara bagian Australia Barat, Mark McGowan, pada 3 Januari 2020. Itu diduga bukan serangan pertama karena perusahaan keamanan siber Rusia, Kaspersky, mengenali Naiko telah kerap melakukan aktivitasnya selama setidaknya lima tahun belakangan. Kelompok itu disebut menarget orang penting ataupun badan pemerintahan dan organisasi militer di negara-negara sekitar Laut Cina Selatan.

Lotem Finkelstein, kepala tim cyberthreat intelligence di Check Point mengatakan, Naikon telah menjalankan operasi yang cukup lama, dan selalu memperbarui senjata sibernya. “Mereka membangun infrastruktur ofensif yang luas dan bekerja untuk penetrasi ke banyak pemerintahan negara di Asia dan Pasifik,” katanya kepada The Times of Israel, Kamis 7 Mei 2020.

Menurut penelusuran Check Point, Aria-body mendapatkan akses ke target dengan menunggang dokumen Microsoft Word dan arsip atau file tak berbahaya lainnya. Dari sana, peretas bisa mengoperasikan komputer korban dari jarak jauh, mencari file-file dan mengirimkannya data tanpa diketahui.

Dalam kasus 3 Januari lalu, Aria-body berusaha membonceng kiriman email dari kantor Kedutaan Besar Indonesia di Canberra, Australia. Email berisi lampiran dokumen tentang isu kesehatan dan ekologi dalam format Word. Diduga, Aria-body telah lebih dulu menguasai komputer milik diplomat Indonesia itu, menemukan dokumen di dalamnya dan mengirim ke kantor pemerintahan Australia Barat.

Aria-body bahkan memiliki key-logger yang membuat hacker bisa membaca apa yang sedang ditulis pengguna komputer yang sedang dikuasainya itu secara real time. Aria-body juga bisa melakukan konfigurasi dari jarak jauh untuk mengubah ciri di antara serangan-serangan sehingga tak mudah dilacak.

“Kami menemukan kalau kelompok ini mengubah jejak senjata untuk mencari file-file tertentu dengan nama-nama yang ada dalam kementerian atau lembaga yang di penetrasi,” kata Finkelstein sambil menambahkan, “Dari fakta itu saja, sudah cukup kuat petunjuk adanya infrastruktur dan data koleksi intelijen yang luas di balik serangan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak negara Barat telah mengekspresikan penentangannya terhadap pembajakan agresif oleh Cina dengan kecurigaan bahwa perusahaan teknologi negara itu telah beroperasi di luar batas wilayah otoritasnya. Apa yang dialami raksasan komunikasi Cina, Huawei, adalah contoh nyata dari kecurigaan itu.

Pemerintah Beijing sangat marah dengan kebijakan Australia melarang raksasa Huawei terlibat dalam proyek infrastruktur penting dengan alasan keamanan. Australia mengikuti jejak Amerika Serikat yang telah lebih dulu mem-black list Huawei karena keterkaitan erat perusahaan itu dengan Pemerintah Cina.

Pada Januari, Check Point juga mengumumkan temuan pelanggaran di aplikasi media sosial terkenal asal Cina, TikTok. Aplikasi video itu dianggap menyisakan lubang yang rentan disusupi peretas yang bisa mengakses data pribadi pengguna.

Instansi Kepolisian Israel pun langsung melarang setiap perwiranya menggunakan mengunggah video ke apikasi itu karena kekhawatiran bisa membocorkan tingkat keamanan negara itu. Kebijakan serupa diambil Militer AS pada Desember 2019 menyusul peringatan dari Pentagon dan kongres Amerika. Militer Angkatan Laut menyusul mengharakan TikTok dua pekan kemudian.

Adapun pemerintah Cina, seperti diberitakan New York Times, telah berulang kali ikut menentang kejahatan siber dan karenanya membantah berada di balik setiap pencurian data ataupun aktivitas spionase di dunia maya.

TIMES OF ISRAEL | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

4 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

9 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

10 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

13 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

15 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

16 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.