Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Astronom Temukan Lubang Hitam Terdekat dari Bumi

Reporter

image-gnews
Dua bocah melihat pemandangan gugusan bintang Galaksi Bima Sakti yang terlihat di langit Kota Kupang, NTT, Sabtu, 18 April 2020. Akibatnya padamnya listrik di Kota Kupang, warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan keindahan alam tersebut. ANTARA/Kornelis Kaha
Dua bocah melihat pemandangan gugusan bintang Galaksi Bima Sakti yang terlihat di langit Kota Kupang, NTT, Sabtu, 18 April 2020. Akibatnya padamnya listrik di Kota Kupang, warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan keindahan alam tersebut. ANTARA/Kornelis Kaha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom yang mempelajari apa yang mereka kira sebelumnya adalah sebuah sistem bintang kembar berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi di Telescopium, sebuah konstelasi bintang belahan bumi selatan, mendapati sebuah massa lubang hitam. Massa itu tak terlihat dengan ukurannya yang empat kali massa matahari dan gaya gravitasinya telah membentuk orbit bintang yang terdekat.

Itu adalah lubang hitam terdekat dari Bumi dari yang selama ini diketahui. “Kami benar-benar terkejut ketika kami menyadari kalau ini adalah sistem bintang pertama dengan sebuah lubang hitam yang dapat dilihat,” kata Petr Hadrava, peneliti emeritus di Academy of Sciences di Republik Cek dalam jurnal Astronomy & Astrophysics, pekan ini.

Sistem bintang itu selama ini dikenal sebagai HR 6819. Mereka ditelitidalam studi sistem bintang biner atau kembar. Menggunakan Spektograf FEROS di Teleskop 2,2 meter MPG/ESO di Observatorium La Silla di Cile, para astronom terkejut mendapati kalau satu dari dua bintang itu—yang berukuran sedikitnya lima kali matahari—ternyata mengorbit sebuah massa tak terlihat setiap 40 hari.

Bintang yang kedua berada atau mengorbit pada jarak yang lebih jauh dari pusat orbit tersebut. Menganalisa gerakan bintang yang terdekat atau di bagian dalam orbit itu, tim penelitinya lalu sampai kepada kesimpulan bahwa bintang tersebut mengorbit sebuah lubang hitam.

“Sistem bintang ini berisi lubang hitam terdekat dari Bumi daripada yang kami ketahui selama ini,” kata peneliti di Badan Antariksa Eropa, Thomas Rivinius, yang memimpin studi itu. Dia menambahkan, “Sebuah obyek sebesar empat kali massa matahari namun tak terlihat dengan teleskop paling kuat sekalipun tidak mungkin kalau bukan sebuah lubang hitam.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini hanya beberapa belas lubang hitam yang telah ditemukan di Galaksi Bima Sakti—yang terdekat berjarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi di kontelasi Monoceros. Kebanyakan dari lubang hitam itu berinteraksi kasar dengan lingkungannya, dengan melepaskan semburan sinar X dan menghancurkan bintang-bintang dengan mudah. Tapi temuan terbaru memunculkan kemungkinan baru bahwa lubang hitam yang senyap juga menjadi tempat bersemayam bintang-bintang massif di sepanjang sejarah galaksi.

“Kalau begitu pasti ada ratusan juta lubang hitam di luar sana, tapi yang kita tahu hanya beberapa di antaranya,” kata Rivinius sambil menambahkan, “Mengetahui apa yang kita cari akan menempatkan kita di posisi yang lebih baik untuk penemuannya.”

ASTRONOMYNOW | EXTREMETECH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.


Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.


Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Ledakan terkuat di luar angkasa yang pernah teramati. Semburan sinar gamma GRB221009A tersebut adalah titik merah muda yang ada di pusat atau tengah gambar. Northwestern Univ
Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

22 Oktober 2023

Kesan seniman ini, tanpa memperhitungkan skalanya, menggambarkan jalur semburan radio cepat dari galaksi jauh tempat asalnya hingga ke Bumi, di salah satu lengan spiral galaksi Bima Sakti, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 20 Oktober 2023 ini. ESO/M. Kornmesser/Handout melalui REUTERS
Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

Para astronom mendeteksi ledakan energi misterius berusia 8 miliar tahun.


Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

11 Oktober 2023

IAU mengamanatkan Indonesia untuk menamai bintang HD 117618 dan planet yang mengitarinya sesuai Henry Draper Catalogue di rasi bintang Centaurus. Kredit: hai-ias.org/nameexoworlds/
Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.


Mengapa Bintang Bersinar?

11 Oktober 2023

Ilustrasi bintang super raksasa merah yang bertransisi menjadi supernova Tipe II. (Observatorium W. M. Keck/Adam Makarenko)
Mengapa Bintang Bersinar?

Bintang adalah salah satu benda langit yang penting dalam susunan kosmik. Lantas, mengapa bintang bersinar?


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.