Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Tokopedia, 1,2 Juta Data Bhinneka Dilaporkan Dibobol

image-gnews
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas atau hacker bernama ShinyHunters menjual basis data 10 perusahaan di darkweb untuk produk ilegal. Ini adalah kelompok itu yang sebelumnya mengaku meretas toko daring Tokopedia pada minggu lalu. 

Untuk kejahatannya yang terbaru, ShinyHunters mengaku telah mencuri 73 juta data pengguna, termasuk 1,2 juta data milik toko daring Bhinneka. Seperti diberitakan laman ZDNet, Jumat, 8 Mei 2020, seluruh data itu dijual seharga US$ 18.000 setara Rp 269 juta dengan setiap basis data dijual terpisah.

Peretas awalnya membocorkan begitu saja 15 juta catatan pengguna Tokopedia, tapi kemudian menempatkan seluruh database 91 juta catatan pengguna situs belanja online itu dan menjualnya seharga US$ 5.000 atau setara Rp 75 juta. Didorong keuntungan dari penjualan itulah, kelompok yang sama, selama seminggu lalu diduga telah mendaftarkan basis data 10 perusahaan lagi. 

Sepuluh perusahaan tersebut adalah aplikasi kencan online Zoosk (30 juta catatan pengguna); layanan cetak Chatbooks (15 juta catatan); platform mode Korea Selatan, SocialShare (6 juta catatan); layanan pengiriman makanan, Home Chef (8 juta catatan); dan pasar online Minted (5 juta catatan).

Selain itu, ada surat kabar online Chronicle of Higher Education (3 juta catatan); majalah furnitur Korea Selatan, GGuMim (2 juta catatan); majalah kesehatan Mindful (2 juta catatan); Bhinneka, toko daring Indonesia (1,2 juta catatan); dan surat kabar StarTribune AS (1 juta catatan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Grup peretas telah membagikan sampel dari beberapa database yang dicuri, yang telah diverifikasi oleh ZDNet sebagai catatan pengguna yang sah. Sumber-sumber di komunitas ancaman siber seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX percaya ShinyHunters bukan abal-abal.

Beberapa percaya ShinyHunters memiliki hubungan dengan Gnosticplayers, kelompok peretas yang aktif tahun lalu. Mereka yang menjual lebih dari satu miliar pengguna kredensial di darkweb, karena beroperasi pada pola yang identik.

ZDNet telah secara bertahap menghubungi perusahaan yang menjadi korban. Saat artikel dibuat, hanya Chatbook yang merespon dan membalas email ZDNet. Perusahaan itu secara resmi mengumumkan pelanggaran keamanan di situs webnya.

ZDNET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

7 jam lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

1 hari lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

7 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

10 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

15 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

16 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

16 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.