TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kematian di New York City karena penyebab selain Covid-19 meningkat lebih dari 5.000 orang di atas norma musiman selama dua bulan pertama pandemi, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Senin, 11 Mei 2020.
Kematian itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, kata CDC, termasuk keterlambatan dalam mencari atau mendapatkan perawatan yang menyelamatkan jiwa karena takut terpapar virus corona, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin.
Melacak kenaikan angka kematian sangat penting dalam memahami kontribusinya terhadap tingkat kematian Covid-19 dan ketersediaan perawatan yang buruk untuk orang-orang dengan kondisi non-Covid, menurut para peneliti. Mereka melaporkan temuan mereka dalam Laporan Morbiditas dan Mortalitas Mingguan (MMWR) CDC.
CDC menggunakan data dari Departemen Kesehatan dan Kesehatan Mental Kota New York, yang memiliki sistem pelaporan elektronik dengan jumlah lengkap semua kematian di kota itu.
Antara 11 Maret dan 2 Mei, 32.107 kematian dilaporkan ke departemen. Dari jumlah tersebut, 24.172 ditemukan melebihi norma musiman. Ini termasuk 13.831 (57 persen) kematian terkait Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium dan 5.048 (21 persen) kemungkinan kematian terkait-COVID-19.
Itu berarti 5.293, atau 22 persen dari kelebihan kematian, tidak diidentifikasi terkait dengan Covid-19. Kematian ini bisa secara langsung atau tidak langsung dikaitkan dengan pandemi.
REUTERS