TEMPO.CO, Jakarta - Dua ekor bayi gorila gunung lahir di Taman Nasional Hutan Bwindi di wilayah barat daya Uganda.
Otoritas Margasatwa Uganda (UWA) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa bayi-bayi itu lahir antara 25 April dan 1 Mei 2020.
"Jenis kelamin kedua bayi gorila itu belum diketahui karena perlindungan ketat sang induk untuk menjaga mereka dari segala bahaya. Gorila cenderung sangat agresif ketika mereka memiliki bayi. Oleh karena itu, tidak mungkin mendekatinya untuk mengetahui jenis kelamin bayi tersebut dalam beberapa hari setelah kelahiran," kata UWA.
"Kelahiran gorila gunung tersebut merupakan bukti keberhasilan upaya konservasi Uganda. Dengan peningkatan integritas kawasan lindung, terjadi peningkatan umum dalam jumlah populasi satwa liar di Uganda," ujar badan konservasi milik negara itu.
Menurut UWA, sensus di Taman Nasional Hutan Bwindi yang baru saja selesai menunjukkan ada 459 ekor gorila di taman tersebut.
"Jumlah gorila gunung di Virunga Massif berjumlah 604 ekor yang terbagi antara wilayah Uganda, Rwanda, dan Republik Demokratik Kongo, yang secara efektif menjadikan jumlah gorila gunung di alam liar 1.063 ekor," ungkap UWA.
Uganda menjadi rumah bagi lebih dari 50 persen populasi global gorila gunung, menurut data UWA.