TEMPO.CO, Jakarta - Dua astronot NASA memasuki karantina Rabu, 13 Mei 2020, untuk mempersiapkan peluncuran bersejarah ke luar angkasa menggunakan pesawat antariksa SpaceX.
Astronot Robert "Bob" Behnken dan Douglas "Doug" Hurley memasuki karantina pra-penerbangan Rabu. Mereka bersiap-siap untuk meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di atas kendaraan SpaceX Crew Dragon sebagai bagian dari misi Demo-2 SpaceX.
Misi ini, yang dijadwalkan diluncurkan akhir bulan ini pada 27 Mei dari Kennedy Space Center (KSC) NASA di Florida, akan menjadi misi kru pertama untuk kendaraan itu dan akan menjadi misi kru pertama yang mengorbit sejak Program Ulang-Alik NASA berakhir pada 2011.
Dua minggu sebelum lepas landas, Behnken dan Hurley memasuki karantina ini, yang secara resmi dikenal sebagai "stabilisasi kesehatan awak pesawat," untuk memastikan bahwa mereka akan sehat dan tidak akan membawa penyakit menular apa pun ke stasiun luar angkasa.
Meskipun orang-orang di seluruh dunia saat ini hidup dalam berbagai bentuk karantina untuk mencegah penyebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, karantina astronot itu adalah standar.
Karantina telah menjadi bagian rutin dari peluncuran kru sejak awal program Apollo untuk memastikan keselamatan kru.
Untuk peluncuran Soyuz yang lepas landas dari Kazakhstan, para astronot memasuki karantina pra-penerbangan di dekat lokasi peluncuran. Tetapi dengan peluncuran ini, para astronot memiliki pilihan di mana mereka akan menyelesaikan karantina ini, menurut pernyataan NASA.
Astronot yang mampu menjaga kondisi karantina di rumah dapat tinggal di rumah sampai mereka pergi ke KSC, di mana mereka harus melapor pada 20 Mei. Namun, jika mereka tidak dapat mempertahankan kondisi karantina di rumah, mereka dapat tinggal di Fasilitas Karantina Astronaut NASA di Johnson Space Center sebelum mereka pergi ke KSC.
Walaupun mungkin tampak menarik bagi para astronot untuk tetap di rumah, rumah mereka tidak dapat dianggap cocok untuk karantina jika mereka memiliki anggota keluarga yang datang dan pergi; misalnya, jika mereka tinggal bersama orang-orang yang harus pergi bekerja atau sekolah, mereka tidak akan dapat dikarantina di rumah.
Meskipun karantina pra-penerbangan adalah prosedur standar untuk penerbangan luar angkasa berawak, langkah-langkah tambahan sedang diambil untuk memastikan keamanan peluncuran selama pandemi global, menurut pernyataan NASA.
Siapa pun yang harus berinteraksi dengan Hurley dan Behnken selama periode karantina akan diambil suhunya dan diskrining untuk gejala Covid-19, menurut pernyataan itu. Selain itu, kedua astronot, serta mereka yang akan melakukan kontak langsung dengan mereka, akan diuji dua kali untuk virus corona sebelum diluncurkan.
SPACE |NASA