TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Penyiaran Nasional di Jepang, NHK, bekerja sama dengan para ilmuwan menunjukkan bagaimana virus corona Covid-19 dapat menyebar dengan mudah. Mereka membuat simulasi kluster penularan seperti yang diketahui pernah terjadi di kapal pesiar Diamond Princess di mana 697 orang positif terinfeksi virus itu pada Februari lalu.
Eksperimen dibuat dengan setting menyerupai jamuan makan di restoran di atas kapal itu. Sebanyak 10 orang dilibatkan dan satu dipilih sebagai yang terinfeksi virus alias spreader.
Orang yang terinfeksi virus mensimulasikan batuk dan menutupnya dengan tangan. Sebelumnya sebuah cairan mirip cat fluoresent atau yang berpendar oleh cahaya diberikan ke tangan yang akan digunakan untuk menutup mulut tersebut.
Simulasi dimulai dari si penular mengambil makan di meja prasmanan dan kembali ke mejanya, berkumpul bersama sejumlah orang lainnya. Mereka bersama selama 30 menit di antara batuk atau bersin yang terjadi.
Lampu dimatikan saat batuk dan setelahnya untuk melihat penyebaran virus yang terjadi dalam rupa sebaran droplet cat. "Dan ditemukan bahwa itu tersebar di area yang luas seperti peralatan makan dan tangan dari orang-orang di sekitar," bunyi penjelasan dari NHK, seperti dikutip laman Fox News, Kamis 14 Mei 2020.
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 19 Februari 2020. Dari 3.700 penumpang, sebagian telah meninggalkan kapal karena masa karantina berakhir. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Butiran material cat itu terlihat di tangan ke-10 orang, bahkan ada di wajah tiga orang. "Itu menyebar melalui tutup wadah makanan yang dipegang, penjepit makanan, dan pegangan wadah minuman," kata NHK.
Dalam proyek terpisah, para peneliti di Finlandia baru-baru ini juga membuat video yang memodelkan bagaimana virus corona Covid-19 dapat menyebar dari batuk tunggal di supermarket. Video itu diunggah ke YouTube oleh para ilmuwan di Aalto University.
Mudahnya virus itu menyebar atau menular diduga sebagai faktor utama penyebab pandemi yang sekarang terjadi. Hingga Kamis, lebih dari 4,37 juta kasus virus corona Covid-19 telah dikonfirmasi di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University. Penyakit ini telah menyebabkan sedikitnya 298.185 kematian di seluruh dunia.
FOX NEWS | NHK