TEMPO.CO, Jakarta - Gojek menghadirkan inovasi fitur baru untuk melindungi konsumennya di tengah pandemi Covid-19. Fitur itu mampu menyediakan informasi status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraannya.
Chief Operations Officer Gojek, Hans Patuwo, mengatakan bahwa inovasi fitur itu dilatarbelakangi upaya serius menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan Gojek. Bukan hanya untuk kenyamanan dan keselamatan masyarakat saat pandemi penyakit sekarang ini, setiap inovasi juga disebut diciptakan untuk kebutuhan mitra driver.
"Terbaru, saat memesan layanan Gojek, pengguna akan mengetahui status pengecekan suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan," ujar Hans, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat 15 Mei 2020.
Sejak pekan ini, para pengguna Gojek dapat melihat fitur baru tersebut saat memesan layanan melalui aplikasi GoRide, GoCar, dan GoFood. Selanjutnya, secara bertahap fitur status suhu mitra driver dan kebersihan kendaraan akan diimplementasikan pada layanan belanja, pengantaran barang dan logistik.
Gojek hadirkan fitur informasi status suhu tubuh pengemudi, Jumat 15 Mei 2020. Fitur sebagai inovasi untuk melindungi pengguna layanan di masa pandemi Covid-19. (HO/Gojek)
Informasi yang tersedia merupakan rekaman dari aktivitas pelayanan terhadap mitra driver di 130 Titik "Posko Aman Gojek" yang tersebar di 16 kota besar di Indonesia. Setiap kali mitra driver mengunjungi posko melakukan pengecekan suhu tubuh dan desinfeksi kendaraan, tim operasional Gojek akan mengunggah informasi tersebut ke sistem dan secara otomatis dapat dilihat oleh pengguna aplikasi Gojek.
Gojek mengatakan ratusan ribu mitra driver aktif terus memanfaatkan fasilitas dan prosedur kesehatan di "Posko Aman Gojek" setiap minggunya. "Inisiatif itu merupakan langkah preventif untuk menjaga mitra driver berada pada kondisi sehat saat memberikan layanan kepada pelanggan."
Setiap mitra yang aktif didorong untuk rutin mengunjungi Posko Aman Bersama Gojek. Ketika ada mitra tercatat memiliki suhu tubuh di atas 37,5, Gojek akan mendampingi mitra untuk melakukan pengecekan medis lebih lanjut bekerja sama dengan Halodoc.
Sebelumnya, Gojek juga telah menyiapkan jutaan item masker, hand sanitizer dan bentuk paket kesehatan (healthcare kit). Paket tersebut telah dibagikan kepada ratusan ribu mitra driver di lebih dari 90 kota.
Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri), menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 1 April 2020. Foto/istimewa
Gojek juga berusaha memastikan keamanan dan kesehatan pengguna yang tetap harus beraktivitas selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di beberapa kota. Di antaranya dengan membagikan masker kepada penumpang, membatasi dua penumpang per unit kendaraan untuk layanan GoCar dan GoBluebird.
Selain itu, Gojek juga sudah meluncurkan layanan pengantaran tanpa kontak langsung (contactless delivery) pada layanan GoFood, GoShop, GoSend dan GoMart. "Lewat inovasi dan teknologi, kami berupaya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya di tengah pandemi tanpa rasa khawatir," kata Hans.
Saat ini Pembatasan Sosil Berskala Besar masih berlaku di Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya terkait pandemi Covid-19. Pembatasan itu melarang layanan Gojek atau yang sejenisnya mengangkut penu . mpang. Namun di tingkat pemerintah pusat, sebagian mobilitas warga sudah mulai dibuka. Ini mengikuti perkembangan di sejumlah negara lain yang sudah mulai mengendurkan penguncian wilayah-wilayah.