Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Klaim Miliki Rahasia Memalukan Trump dan Tuntut Rp 624 M

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Presiden AS Donald Trump berdiri di depan slide pada monitor video presentasi
Presiden AS Donald Trump berdiri di depan slide pada monitor video presentasi "Fase Satu" dari rencana pemerintahannya untuk "Opening Up America Again" selama pengarahan harian gugus tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 16 April 2020 [REUTERS / Leah Millis]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok hacker (peretas) terkenal telah mengklaim memiliki rahasia pribadi memalukan (dirty laundry) dari Presiden Trump dan mengancam akan mempublikasikannya segera jika tebusan ratusan miliar tidak dibayar.

Peretas yang sama yang berhasil menyerang selebriti firma hukum New York pekan lalu itu kini mengklaim memiliki "satu ton rahasia pribadi memalukan" tentang Presiden Trump, sebagaimana dilaporkan Forbes, Jumat, 15 Mei 2020.

Seperti yang pertama kali dilaporkan di Page Six, para peretas itu sekarang menuntut uang tebusan US$ 42 juta (Rp 624 miliar) dan mengancam akan mempublikasikan informasi yang mereka miliki jika tidak dibayar dalam pekan ini.

Peretas yang bersangkutan adalah penjahat siber operator ransomware REvil. Kelompok itu, juga dikenal sebagai Sodinokibi, memiliki sejarah serangan panjang dan memalukan, termasuk serangan menghancurkan terhadap Travelex. Yang terbaru adalah serangan ransomware terhadap pengacara New York yang kliennya termasuk Lady Gaga, Madonna dan Bruce Springsteen.

Selain sistem penguncian, grup ini mengoperasikan sistem double-whammy di mana mereka mengeksfiltrasi data sebelum mengenkripsi dan menggunakan ini sebagai leverage untuk memfasilitasi pembayaran tebusan. Jika tidak membayar, para peretas mempublikasikan dokumen dari hasil curian.

Setelah mencuri 756 gigabyte data yang dilaporkan dari firma hukum Grubman, Shire, Meiselas dan Sacks dan memposting dokumen yang berkaitan dengan Lady Gaga dan Madonna di web gelap, para penyerang kini menaikkan taruhan.

Permintaan tebusan awal adalah sebesar US$ 21 juta (Rp 312 juta), tetapi sekarang menjadi dua kali lipat setelah tidak dibayar.

Permintaan berikut kini telah muncul di situs web gelap peretas:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang berikutnya yang akan kami publikasikan adalah Donald Trump. Ada pemilihan umum yang sedang berlangsung, dan kami menemukan satu ton rahasia pribadi memalukan tepat waktu. Tuan Trump, jika Anda ingin tetap menjadi presiden, lebih baik berbuat baik pada orang-orang, kalau tidak, Anda bisa melupakan ambisi ini selamanya. Dan bagi Anda para pemilih, kami dapat memberi tahu Anda bahwa setelah publikasi seperti itu, Anda tentu tidak ingin melihatnya sebagai presiden. Mari kita lupakan detailnya. Batas waktu satu minggu."

FBI sedang menyelidiki insiden tersebut dan diketahui telah menyarankan firma hukum untuk tidak bernegosiasi dengan penyerang atau membayar uang tebusan karena ini akan melanggar hukum pidana federal.

Pernyataan lengkap yang diberikan kepada firma hukum Grubman, Shire, Meiselas dan Sacks menarik, karena menyatakan: "Kami telah diberi tahu oleh para ahli dan FBI bahwa bernegosiasi atau membayar tebusan kepada teroris adalah pelanggaran hukum pidana federal," dan menyimpulkan, "kami berterima kasih kepada klien kami atas dukungan mereka yang luar biasa dan untuk mengakui bahwa tidak ada yang selamat dari terorisme siber saat ini. "

Brett Callow mengatakan ini lebih dari menarik. "Sejauh yang saya tahu, tidak ada serangan ransomware yang pernah digolongkan sebagai tindakan teroris, dan itu termasuk serangan terhadap kota-kota dan rumah sakit AS, sehingga organisasi selalu diizinkan untuk bernegosiasi. Saya hanya bisa berasumsi klasifikasi ini adalah karena ancaman terhadap Trump."

Yang bisa menjadi berita buruk bagi penjahat REvil, begitu disamakan dengan terorisme, perburuan aktor-aktor ancaman tersebut mengambil dimensi yang sama sekali berbeda. "Para penjahat telah menembak diri mereka sendiri dengan menyebut Trump," kata Callow, "Tidak mungkin mereka dapat mengumpulkan uang tebusan, jadi mereka mungkin akan menerbitkan sisa data atau melelangnya."

FORBES | PAGE SIX

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

39 menit lalu

Max Azzarello dari St Augustine, Florida, yang diidentifikasi polisi sebagai pria yang membakar dirinya pada Jumat, 19 April 2024, di luar gedung pengadilan New York di mana persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump sedang berlangsung, memegang sebuah tanda protes saat berunjuk rasa di luar gedung pengadilan kriminal Manhattan di New York City, New York, A.S., 18 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs/File Photo
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

17 jam lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

22 jam lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

4 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

8 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

15 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.