Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Bibit Siklon Tropis, BMKG Peringatkan Bengkulu Sampai DKI

Reporter

image-gnews
Sejumlah warga menghindari gelombang laut yang mengenai garis pantai di Pantaisari, Pekalongan, Jawa Tengah, 1 Desember 2017. Gelombang laut setinggi sekitar 2,5-6 meter dan curah hujan lebat disertai angin kencang terjadi dipicu siklon tropis dahlia. ANTARA
Sejumlah warga menghindari gelombang laut yang mengenai garis pantai di Pantaisari, Pekalongan, Jawa Tengah, 1 Desember 2017. Gelombang laut setinggi sekitar 2,5-6 meter dan curah hujan lebat disertai angin kencang terjadi dipicu siklon tropis dahlia. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu. Pertumbuhan bibit siklon yang dikodekan “98S” itu diamati  melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta. 

"Berdasarkan analisis 21 Mei 2020, pukul 07.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 6,8 LS dan 93,0 BT, atau sekitar 1.072 kilometer sebelah barat daya Bengkulu," kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 21 Mei 2020.

Bibit siklon tropis “98S” disebut memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1.000 hPa dengan kecepatan angin maksimum berkisar 25 hingga 30 knot atau 46-56 kilometer per jam. Dia berpotensi menjadi siklon tropis dalam enam hingga 12 jam ke depan dengan pergerakan ke arah tenggara-selatan menjauhi wilayah Indonesia.

Herizal menerangkan, keberadaan bibit siklon tropis “98S” mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di sekitarnya, antara lain di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. "Masyarakat diimbau waspada karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak berupa hujan lebat dan angin kencang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian lebih dari tiga meter diperkirakan terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Nias hingga barat Mentawai, Perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga selatan NTB.

Nelayan dan kapal yang melintas diimbau untuk waspada dan berhati-hati, seperti halnya masyarakat di darat diminta siaga terhadap dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

9 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

13 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

16 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

18 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

21 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

23 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

23 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

23 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.