TEMPO.CO, Karachi - Pesawat jatuh dekat bandara di Karachi, Pakistan, pada Jumat siang 22 Mei 2020. Pesawat milik Pakistan International Airlines (PIA) itu mengangkut lebih dari 100 penumpang dan kru di dalamnya, dan jatuh di sebuah perumahan di kawasan padat penduduk.
PIA menyebut pesawat jenis Airbus A320 dengan nomor penerbangan PK 8303 itu mengangkut 99 penumpang serta delapan kru. Pesawat terbang dari Lahore dan dijadwalkan mendarat Pukul 14.30 waktu setempat namun hilang dari radar satu menit sebelum pendaratannya itu.
"Informasi terakhir yang kami dengar dari pilot adalah bahwa dia mengalami kendala teknis. Ini adalah kejadian yang amat tragis," ujar juru bicara PIA, Abdullah H. Khan, dalam sebuah video pernyataan resmi.
Pejabat senior dari otoritas penerbangan sipil mengatakan bahwa tampaknya pesawat tersebut tidak bisa membuka rodanya menjelang mendarat. Namun masih terlalu dini untuk memverifikasi hal tersebut.
Pesawat Pakistan International Airlines.[Aviation International News]
Khan membenarkan adanya seruan mayday dari pilot pesawat yang melaporkan adanya masalah dengan landing gear. Pilot tersebut telah diberi tahu kalau jalur pendaratan di Bandara Internasional Jinnah sudah tersedia untuknya tapi kemudian memilih terbang memutar. "Kami sedang selidiki isu masalah teknis itu," katanya.
Tayangan televisi lokal menunjukkan muncul kerumunan massa di sekitar lokasi kejadian--yang memang merupakan kawasan padat penduduk. Asap hitam mengepul dan beberapa mobil terbakar.
Kecelakaan ini terjadi setelah otoritas di Pakistan membuka kembali penerbangan domestik secara terbatas per Sabtu lalu setelah dua bulan ditutup terkait pandemi Covid-19. Penerbangan internasional rencananya menyusul dibuka awal Juni mendatang.
REUTERS | CNN | TIMES OF INDIA