TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pengusaha asal Inggris Richard Branson untuk meluncurkan roket di lepas pantai Los Angeles, California, Amerika Serikat, berakhir dengan kegagalan pada Senin kemarin, 25 Mei 2020 ketika proyektil itu gagal tak lama setelah dijatuhkan.
Roket LauncherOne tampaknya berfungsi dengan benar setelah dijatuhkan dari jet jumbo yang disebut Cosmic Girl milik Virgin Group, perusahaan yang dikelola Branson. “Namun, kemudian dihentikan segera,” cuit akun Twitter perusahaan kemarin.
Baca Juga:
Cosmic Girl merupakan jet Boeing 747 yang dimodifikasi. Jet ini mengangkat roket LaucherOne ke langit dari Mojave Air and Space Port. Tujuannya untuk menjatuhkan roket sepanjang 16 meter itu pada ketinggian hampir 11.000 meter yang kemudian akan menyalakan mesinnya dan menuju luar angkasa.
Namun, tak lama setelah penurunan terjadi pada pukul 12.50 waktu setempat, perusahaan mengatakan roket yang sebetulnya mampu menjaga stabilitas setelah lepas dari jet, mengalami anomali atau keanehan muncul segera pada roket itu.
Virgin mengkonfirmasi misi tersebut dihentikan dalam waktu singkat. "Cosmic Girl dan kru penerbangan kami aman dan kembali ke pangkalan," tambah mereka, seperti dikutip laman New York Post, Senin.
"Seperti yang kami katakan sebelum penerbangan, tujuan kami hari ini adalah bekerja melalui proses melakukan peluncuran, belajar sebanyak mungkin, dan mencapai pengapian," tulis Virgin.
Perusahaan miliki miliarder itu berharap bisa melakukan lebih banyak, tapi Virgin hanya mencapai tujuan-tujuan utama pada penerbangan yang dilakukan saja. Peluncuran itu dimaksudkan untuk menjadi peluncuran perdana roket orbital Virgin.
Pesaing perusahaan seperti SpaceX telah berhasil meluncurkan perangkat serupa, tapi dari landasan peluncuran, bukan pesawat.
NEW YORK POST | FORBES