Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Matahari di Atas Ka'bah, Ini Penjelasan Peneliti LAPAN

image-gnews
Petugas keamanan Saudi berjaga di sekitar Kakbah saat umat Muslim melaksanakan ibadah malam dalam mencari Lailatul Qadar di malam minggu terakhir bulan suci Ramadan, dengan tetap menjaga Social Distancing di tengah pandemi wabah Virus Corona di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 19 Mei 2020. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Petugas keamanan Saudi berjaga di sekitar Kakbah saat umat Muslim melaksanakan ibadah malam dalam mencari Lailatul Qadar di malam minggu terakhir bulan suci Ramadan, dengan tetap menjaga Social Distancing di tengah pandemi wabah Virus Corona di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 19 Mei 2020. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahunnya ada waktu tertentu di mana posisi Matahari berada tepat di atas Ka’bah yang merupakan patokan arah hadap (kiblat) bagi umat muslim dalam mengerjakan salat. Ka’bah berada di dalam komplek Masjid Al-Haram, kota Mekkah al-Mukarramah, Arab Saudi.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat bahwa fenomena yang disebut Kulminasi Agung itu akan terjadi Kamis, 28 Mei 2020, pukul 12.18 Waktu Saudi atau 9.18 Universal Time, dan 16 Juli pukul 12.27 Waktu Saudi atau 9.27 Universal Time. Sedangkan untuk tahun kabisat, terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN Andi Pangerang menerangkan, bagi wilayah yang dapat menyaksikan Matahari ketika berada tepat di atas Ka’bah, seluruh bayangan benda yang tegak lurus permukaan Bumi akan menghadap ke arah kiblat.

“Fenomena ini disebut sebagai Kulminasi Agung, di Arab Istiwa’ al-A’zham, Inggris Great Culmination atau disebut juga Rasdul Qiblah Global, karena separuh wilayah Bumi dapat memanfaatkan momen ini untuk meluruskan arah kiblat,” tulis Andi dalam laman Edukasi Sains LAPAN, 2 Mei 2020.

Rasdul Qiblah secara harfiah memiliki makna meluruskan kiblat. Selain Rasdul Qiblah Global, ada juga Rasdul Qiblah Harian atau Lokal yang mana Matahari terletak pada jalur yang menghubungkan Ka’bah dengan tempat tersebut sehingga waktu terjadinya bisa berubah-ubah setiap hari.

Tahun ini, kata Andi, Kulminasi Agung Ka’bah terjadi pada hari Rabu, 27 Mei 2020 pukul 16.18 WIB bertepatan dengan 4 Syawwal 1441 Hijriah. Sedangkan Kulminasi Agung Ka’bah kedua terjadi pada hari Rabu, 15 Juli 2020 pukul 16.27 Waktu Indonesia Barat bertepatan dengan 24 Zulqa’dah 1441 Hijriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mengapa Matahari mengalami dua kali kulminasi di atas Ka’bah? Hal ini dikarenakan sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap orbit Bumi,” tutur Andi. “Sehingga mengalami pergerakan semu tahunan yang bervariasi antara 23,4 derajat Lintang Utara pada 21 Juni hingga 23,4 derajat Lintang Selatan pada 21 Desember.”

Secara geografis, Ka’bah terletak di 21,42 derajat Lintang Utara dan 39,83 derajat Bujur Timur sehingga ada waktu ketika Matahari terletak di atas Ka’bah ketika tengah hari. Menurut Andi, menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung ini terbilang amat mudah dan murah.

“Perlu diketahui hasil (penentuan arah kiblat) pun juga akurat, bahkan lebih akurat dibanding jika kita memakai alat bantu seperti halnya kompas. Kompas dipengaruhi medan magnet alami maupun buatan sehingga dapat mempengaruhi keakuratan pengukuran,” kata Andi.

EDUKASI SAINS LAPAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

12 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

15 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

20 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Film Kiblat munculkan kontroversi ramai dikritik publik. Rumah produksi meminta maaf dan berjanji mengganti judul dan poster


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

21 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

32 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

51 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

56 hari lalu

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.