TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran astronot NASA oleh SpaceX telah dibatalkan kurang dari 20 menit sebelum dijadwalkan lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, pada Rabu, 27 Mei 2020, pukul 16.33 waktu setempat, karena cuaca buruk. Peluncuran dijadwal ulang untuk hari Sabtu, 30 Mei, pukul 15:22.
Jika semuanya berjalan baik pada hari Sabtu, peluncuran SpaceX Demo-2 akan mengirim astronot NASA Robert Behnken dan Douglas Hurley ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan pesawat ruang angkasa Dragon Crew yang didorong oleh roket Falcon 9.
Peluncuran ini bersejarah karena mengakhiri ketergantungan AS selama hampir 10 tahun pada Rusia untuk tumpangan ke luar angkasa. Ini juga menandai pertama kalinya perusahaan luar angkasa swasta Elon Musk, SpaceX, meluncurkan astronot.
Administrator NASA memberikan komentar singkat pada Rabu malam setelah para astronot turun dari pesawat luar angkasa itu.
"Saya tahu ada banyak kekecewaan hari ini, cuaca menghadang kita," kata Jim Bridenstine, sebagaimana dikutip ABC News. Namun, dia menyebutnya "sebuah hari yang menyenangkan" untuk NASA dan SpaceX, dengan memuji bagaimana tim "bekerja sama dengan cara yang sangat mengesankan."
Bridenstine akhirnya berkata, "ada terlalu banyak listrik di atmosfer." "Tidak ada badai petir atau semacamnya, tetapi ada kekhawatiran bahwa jika kita meluncurkannya bisa memicu kilat," katanya. "Pada akhirnya keputusan yang tepat dibuat."
Dia menyebut peluncuran yang dibatalkan pada Rabu itu sebagai "tonggak sejarah", dengan mengatakan bahwa mereka belajar banyak dari "latihan berpakaian basah".
Bridenstine mengatakan dia bangga dengan tim dan bahwa pada "Sabtu sore, kami akan melakukannya lagi."
"Inilah yang kita pahami, kita akan meluncurkan astronot Amerika di roket Amerika dari tanah Amerika," katanya. "Kita sangat dekat."
ABC NEWS
