Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Reporter

image-gnews
Orangutan saat menyantap buah-buahan usai dilepasliarkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Orangutan saat menyantap buah-buahan usai dilepasliarkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur menyelamatkan satu orangutan Borneo atau Pongo pygmaeus morio di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Orang utan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Penyelamatan dilakukan tim Wildlife Rescue Unit dari BKSDA Kalimantan Timur. Mereka menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterima Call Center Balai Taman Nasional Kutai pada Kamis 28 Mei 2020. Laporan tersebut diteruskan ke BKSDA Kalimantan Timur karena lokasi kebun berada di luar kawasan taman nasional tersebut.

Kepala BKSDA Kalimantan Timur Sunandar, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu 30 Mei 2020, mengatakan menugaskan tim terdiri dari tiga personel teknis dan seorang dokter hewan. Merekan bertolak dari Samarinda pada Jumat 29 Mei 2020.

Di lokasi, mereka dibantu Kepala Resort KSDA Kutai Timur Bontang, Witono. "Orang utan telah berada di kebun masyarakat kurang lebih seminggu," katanya memberi informasi.

Selama itu, Witono menambahkan, orang utan memakan buah nangka yang ada di kebun dan mulai memakan umbut pohon kelapa dan kelapa sawit yang ditanam masyarakat sehingga beberapa pohon rusak dan mulai mati. "Kemudian pada sore akan kembali ke hutan di batas kebun untuk bersarang dan istirahat,” ujar dia.

Hal tersebut dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat setempat. Tapi, mengaku sadar orang utan merupakan jenis satwa yang dilindungi, smasyarakat berinisiatif hanya melakukan upaya penghalauan mandiri terlebih dahulu. Sebelum kemudian melaporkannya ke Taman Nasional. 

Anggota tim WRU BKSDA Kalimantan Timur, Rido, mengatakan proses penyelamatan orang utan itu berjalan cukup lancar. Kendala disebutnya lebih banyak terjadi pada upaya pembiusan orang utan yang bersembunyi di cabang-cabang pohon yang tertutup daun-daun cukup lebat dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Upaya pembiusan menggunakan senapan bius dilakukan secara hati-hati dan sesuai prosedur. Akhirnya setelah dua kali upaya penembakan bius, orang utan tersebut dapat terbius kurang lebih pada jam 16.00 WITA dan segera diturunkan dari pohon,” ujar dia.

Orang utan dapat dievakuasi sepenuhnya pada sore sekitar jam 18.00 WITA dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dimasukkan ke kandang transfer. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan orang utan tersebut dewasa usia kurang lebih 15 tahun, jantan, sehat, berat badan 70-80 kilogram (kg).

Hasil koordinasi lebih lanjut, berdasarkan laporan penilaian kesehatan satwa, antara tim WRU BKSDA Kalimantan Timur di lapangan, Kepala BKSDA Kalimantan Timur, dan Kepala Balai Taman Nasional Kutai, maka diputuskan orang utan tersebut akan langsung dipindah untuk dilepasliarkan di wilayah Resort Sangkima dalam kawasan taman nasional.

Pemantauan lebih lanjut pascapelepasliaran menunjukkan meskipun dilakukan pada malam hari, orangutan tersebut tetap membuat sarang baru sementara. Satwa liar dilindungi itu telah bergerak masuk ke dalam hutan pada keesokan harinya.

“Kami bersyukur, upaya penanganan konflik satwa liar melalui penyelamatan sampai pelepasliaran orang utan ini dapat dilaksanakan dengan lancar, terutama dengan kesadaran dan dukungan masyarakat," kata Sunandar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

22 jam lalu

Taman Nasional Mu Ko Ang Thong, Thailand. Unsplash.com/Il Vagabiondo
Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

Thailand memiliki keajaiban alam tersembunyi melalui 10 taman nasionalnya, menawarkan pemandangan spektakuler, keanekaragaman hayati, dan aktivitas menarik seperti hiking, snorkeling, dan penjelajahan.


Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

5 hari lalu

Serengeti National Park atau Taman Nasional Serengeti, Tanzania. Unsplash.com/George Stainton
Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

Tdak hanya untuk wisata alam bebas, beberapa taman nasional juga berfungsi untuk melestarikan sejarah kuno


Sejumlah buaya lepas di Cianjur, Begini Tips Menghindari Serangannya

8 hari lalu

Karyawan penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua ekor buaya yang kabur di area galian pasir, Kamis (3/10/2024). ANTARA/Ahmad Fikri
Sejumlah buaya lepas di Cianjur, Begini Tips Menghindari Serangannya

5 Tips menghindari serangan buaya ini bisa berguna jika tak sengaja bertemu mereka


Baru Ditangkap 5 Ekor, Jumlah Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur Belum Dipastikan

10 hari lalu

Seekor buaya yang dilepasliarkan oleh BKSDA Sumsel di kawasan SM Padang Sugihan. Dok BKSDA
Baru Ditangkap 5 Ekor, Jumlah Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur Belum Dipastikan

Sejumlah buaya lepas dari penangkaran di Cianjur. Disinyalir kabur ke sungai dan sawah warga.


Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

10 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

Sri Lanka yang menerapkan bebas visa muali 1 Oktober 2024, kaya akan warisan budaya, pemandangan menakjubkan, dan satwa liar yang dinamis.


Cerita 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA, Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

12 hari lalu

Karyawan penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua ekor buaya yang kabur di area galian pasir, Kamis (3/10/2024). ANTARA/Ahmad Fikri
Cerita 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA, Lepas dan Masuk Kampung di Cianjur

Lima ekor buaya lepas dari sebuah penangkaran di Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur karena dinding jebol setelah hujan deras disertai angin kencang


Resahkan Warga Mukomuko, BKSDA Evakuasi Buaya yang Masuk Kebun Sawit

18 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha mengeluarkan buaya air asin sepanjang 3,5 meter dari lubang penambangan yang terbengkalai di Gunung Kijang, Kepulauan Riau, Indonesia, pada 22 Juli 2024. (ANTARA/Ogen)
Resahkan Warga Mukomuko, BKSDA Evakuasi Buaya yang Masuk Kebun Sawit

BKSDA mengevakuasi buaya yang meresahkan warga karena masuk kebun sawit di Desa Teramang, Teramang Jaya, Mukomuko, Bengkulu.


Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

20 hari lalu

Pesta kembang api di sekitar kastil Cinderella selama upacara pembukaan untuk Fantasyland baru Walt Disney World di Lake Buena Vista, Florida 6 Desember 2012. [REUTERS / Scott Audette / File Photo]
Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

Florida dinobatkan sebagai negara paling menyenangkan di Amerika Serikat, namun banyak protes


Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

20 hari lalu

Ladang ganja ditemukan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.  Dok. Polres Lumajang
Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

Baru-baru ini terungkap keberadaan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Lumajang, Jawa Timur.


Warga Lapor Harimau Mangsa Sapi di Bengkulu Utara, BKSDA Pasang Perangkap

23 hari lalu

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. ANTARA/Iggoy el Fitra
Warga Lapor Harimau Mangsa Sapi di Bengkulu Utara, BKSDA Pasang Perangkap

BKSDA memasang perangkap harimau di Bengkulu Utara usai menerima laporan warga bahwa satwa liar itu memangsa sapi dan anjing.