Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Merusak Ginjal, Pasien Butuh Lebih dari Ventilator

Reporter

image-gnews
Ventilator Hamilton Medical AG terlihat di sebuah pabrik di Domat / Ems, Swiss 18 Maret 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]
Ventilator Hamilton Medical AG terlihat di sebuah pabrik di Domat / Ems, Swiss 18 Maret 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alat bantu pernapasan, ventilator, selalu menghantui pasien Covid-19. Sudah luas diketahui  virus corona  2019 bisa memicu badai sitokin  penyebab peradangan parah di paru-paru hingga si empunya organ sesak napas dan bahkan meninggal.

Sebaliknya, belum luas diketahui kalau banyak pasien Covid-19 juga membutuhkan alat bantu medis lain, yakni mesin dialisis untuk cuci darah. "Karena jika tidak meninggal karena kerusakan di paru-paru, mereka akan meninggal karena gagal ginjal," kata Jennifer Frontera, dokter spesialis neurologi di  Langone Medical Center,  New York University, Amerika Serikat, dikutip dari science magazine edisi April lalu.

Rumah sakit itu telah merawat ribuan pasien Covid-19. Rumah sakit itu mengembangkan sebuah protokol dialisis menggunakan mesin berbeda-beda demi mendukung perawatan pasien penyakit itu yang terus bertambah. Sebagai catatan, kasus Covid-19 di Amerika Serikat adalah yang tertinggi di dunia saat ini.

Kebutuhan akan mesin dialisis mungkin disebabkan organ ginjal yang menjadi target lain SARS-CoV-2. Seperti paru-paru, ginjal berlimpah protein ACE2--reseptor virus penyebab Covid-19 tersebut.

Menurut sebuah studi yang tidak dipublikasikan, sebanyak 27 persen dari 85 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, Cina, juga menderita gagal ginjal. Studi yang sama juga menemukan kandungan protein ada pada urine 59 persen dari hampir 200 pasien di Provinsi Hubei dan Sichuan. Sedang pada 44 persen pasien yang sama ditemukan urine berdarah.

Kedua kasus mengantar kepada dugaan adanya kerusakan ginjal. Secara umum, kasus gagal ginjal membuat peluang kematian pasien Covid-19 lima kali lebih besar daripada yang tidak disertai kasus itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Paru-paru adalah zona utama serangan virus itu. Tapi sebagian mungkin menyerang juga ke ginjal," kata Hongbo Ji, neurolog di  Suzhou Institute of Biomedical Engineering and Technology  dan anggota tim peneliti yang melakukan studi itu.

Menurut Hongbo, jika kedua organ itu diserang bersamaan, masing-masing akan menderita lebih parah. Dan serangan ke ginjal, berdasarkan mikrografi elektron dari hasil otopsi organ itu, diketahui dilakukan langsung oleh si virus.

Tapi, kerusakan ginjal mungkin juga disebabkan penggunaan ventilator pada pasien. Atau konsumsi obat eksperimental seperti remdesivir secara intensif. Badai sitokin juga dapat mengurangi secara dramatis aliran darah ke ginja, menyebabkan kerusakan yang kerap fatal.

Bahkan penyakit lainnya seperti diabetes dapat memompa peluang ginjal terluka pada pasien Covid-19. “Ada banyak contoh orang yang sudah lebih dulu punya penyakit ginjal kronis yang berada pada risiko lebih tinggi untuk gagal ginjal dalam pandemi ini,” kata Suzanne Watnick, kepala tim medis di Northwest Kidney Centers, Seattle, Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

2 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

7 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

10 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

10 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.