TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah ilmuwan lainnya menyatakan tidak ada bukti yang mendukung kalau virus corona penyebab Covid-19 melemah. Mereka menanggapi keterangan dokter dan profesor di Italia bahwa secara klinis virus tersebut sudah menghilang dari negeri itu.
Berita terpopuler selanjutnya, lebih dari 2.700 tahun lalu, para penyembah di altar suci di Israel diduga telah memiliki kebiasaan menggunakan ganja. Tim peneliti menemukan bekas bakaran jenis tanaman itu bersama frankincense (resin pekat aromatik asal satu jenis pohon di Afrika) di situs ritual keagamaan kuno di tengah padang pasir di bekas wilayah Kerajaan Yehuda.
Juga, pemerintah Cina menyatakan akan kembali memberi bantuan berupa peralatan medis untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Bantuan gelombang kedua ini disertai kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin, obat-obatan, teknologi pengujian, serta produksi bersama peralatan medis senilai seluruhnya Rp 130 miliar.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. WHO dan Sebagian Ilmuwan Bantah Virus Covid-19 Sudah Lemah
Petugas medis berada di ruang unit gawat darurat saat mengecek kondisi pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah sakit Circolo di Varese, Italia, 9 April 2020. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah ilmuwan lainnya menyatakan tidak ada bukti yang mendukung kalau virus corona penyebab Covid-19 melemah. Mereka menanggapi keterangan dokter dan profesor di Italia bahwa secara klinis virus tersebut sudah menghilang dari negeri itu.
Ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, menyebutkan bahwa pernyataan dokter Italia itu tidak didukung oleh bukti ilmiah. Menurutnya, tidak ada data yang menunjukkan virus corona berubah secara signifikan, baik dalam hal transmisi atau tingkat keparahan penyakit yang disebabkan.
"Dalam hal penularan, itu tidak berubah. Dalam tingkat keparahan, itu juga tidak berubah," kata Van Kerkhove kepada awak media, Senin 1 Juni 2020.
2. Asap Ganja 'Suci' Diduga Digunakan di Altar Kuno di Israel
Situs altar kuno peninggalan Kerajaan Yehuda di Israel. THE ISRAEL MUSEUM
Lebih dari 2.700 tahun lalu, para penyembah di altar suci di Israel diduga telah memiliki kebiasaan menggunakan ganja. Tim peneliti menemukan bekas bakaran jenis tanaman itu bersama frankincense (resin pekat aromatik asal satu jenis pohon di Afrika) di situs ritual keagamaan kuno di tengah padang pasir di bekas wilayah Kerajaan Yehuda.
Para peneliti menemukannya setelah menganalisis sisa residu yang tersisa di atas dua tempat persembahan di lokasi itu. Sisa bakaran ganja itu adalah bukti pertama yang diketahui dari sebuah bahan halusinogenik yang ditemukan di Kerajaan Yehuda, sebuah kawasan yang kini menjadi sebagian Tepi Barat dan Israel tengah. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal milik Institut Arkeologi, Universitas Tel Aviv, 28 Mei 2020.
“Dengan temuan ganja yang dibakar di situs pada zaman besi ini kita bisa menduga kalau ritual mengubah kesadaran merupakan bagian penting dari upacara yang dilakukan di tempat ini,” kata Eran Arie, kurator arkeologi zaman besi dan periode Persia di Museum Israel di Yerusalem.
3. Cina Kirim Alat Medis untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia
Tim petugas medis di Kota Sorong, Papua Barat, saat melakukan tes cepat Covid-19. Pemeriksaan sampel swab di kota ini menggunakan mesin tes TBC karena alat PCR belum tersedia atau masih dalam proses difungsikan hingga Jumat 29 Mei 2020. (Foto Antara Papua Barat/ Ernes Kakisina)
Pemerintah Cina menyatakan akan kembali memberi bantuan berupa peralatan medis untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Bantuan gelombang kedua ini disertai kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin, obat-obatan, teknologi pengujian, serta produksi bersama peralatan medis senilai seluruhnya Rp 130 miliar.
Dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Selasa 2 Juni 2020, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan segera mengirimkan bantuan tahap kedua tersebut. Dia termasuk menyebutkan bantuan yang segera disalurkan itu adakah masker dan alat pelindung diri.
“Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pemimpin kedua negara, Cina bersedia terus secara tegas mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19 dengan sesegera mungkin mengirimkan bantuan tersisa gelombang kedua,” kata dia.