TEMPO.CO, Jakarta - Brasil mencatat rekor angka kematian harian akibat penyakit Covid-19 dua hari berturut-turut. Negara itu pada Rabu, 3 Juni 2020, melaporkan 1.349 warganya meninggal karena penyakit virus corona tersebut dan adanya tambahan 28.633 kasus infeksi positif.
Secara keseluruhan, sejauh ini, Brasil telah melaporkan 32.548 kasus kematian dari antara 548.016 kasus infeksi yang telah terkonfirmasi. Brasil bersama sejumlah negara tetangganya seperti Peru, Ekuador, Cile , dan Panama menjadikan kawasan Amerika Latin sebagai hotspot baru pandemi Covid-19.
Terbelakang bergabung adalah Meksiko. Negara ini juga membuat rekor kematian harian tertinggi pada rabu dengan 1.092 kasus, atau lebih dari dua kali lipat rekor sebelumnya. Total kematian di negara ini sebanyak 11.700 orang per hari yang sama.
Otoritas kesehatan Meksiko juga mengumumkan tambahan 3.912 kasus positif. Itu menjadikan total kasus infeksi menjadi 101.238 orang dan Meksiko menjadi negara ke-14 di dunia pemilik jumlah kasus Covid-19 lebih dari 100 ribu orang.
Di Brasil, Presiden Jair Bolsonaro terus menganggap remeh ancaman virus bernama SARS-CoV-2 yang menyebar dari Wuhan di Cina tersebut. Dia berulang kali mengatakan dan mengulanginya kembali pada Selasa lalu bahwa kematian adalah garis hidup setiap manusia.
Bolsonero mendorong pengenduran karantina dan digerakkannya kembali aktivitas publik karena perekonomian yang merosot tajam. Di Rio de Jeneiro, misalnya, banyak toko telah diizinkan buka kembali per hari itu. Pemilik toko bereaksi atas pengumuman Wali Kota Marcelo Crivella sehari sebelumnya yang berharap kota-kota di Brasil kembali normal Agustus mendatang.
REUTERS | CNN