Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Meteorologi dan Astronomi Sebabkan Banjir di Jakarta Utara

Reporter

image-gnews
Sejumlah warga melintasi jembatan penyeberangan di Muara Baru Ujung, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Januari 2020. Permukaan air laut di kawasan tersebut naik akibat banjir rob yang terjadi di pesisir. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Sejumlah warga melintasi jembatan penyeberangan di Muara Baru Ujung, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Januari 2020. Permukaan air laut di kawasan tersebut naik akibat banjir rob yang terjadi di pesisir. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di Jakarta Utara tak terelakkan di awal Juni ini, seperti yang terlihat di kawasan permukiman Muara Angke, Kamis malam 4 Juni 2020. Faktor meteorologis memperkuat dampak faktor astronomis di wilayah tersebut dan perairan utara Pulau Jawa umumnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang tinggi dan limpasan air laut ke daratan atau banjir rob terutama di Perairan Utara Jawa. Penyebabnya, pasang air laut yang cukup tinggi  akibat fase bulan purnama atau disebut juga full moon/spring tide.

"Pada awal Juni ini potensi rob diperkirakan akan kembali terjadi khususnya untuk perairan utara Jawa," kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal melalui laman resmi media sosial BMKG yang dipantau di Jakarta, Jumat 5 Juni 2020.

Selain dari faktor astronomis terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi akibat angin timuran. Khusus di Laut Jawa, angin kencang dengan kecepatan25 knot atau 46 kilometer per jam bisa menciptakan gelombang 2,5 hingga empat meter. 

Banjir rob melanda Pelabuhan Kaliadem hingga permukiman warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam 4 Juni 2020. (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hal tersebut ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut yang terjadi di perairan utara Jawa," ujar Herizal.

Secara klimatologis tinggi muka air laut pada Mei dan Juni di perairan Indonesia umumnya berada di atas tinggi muka laut rata-rata atau disebut juga dengan mean sea level (MSL). Potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan banjir rob di pesisir utara Jawa diperkirakan akan berlangsung hingga 6 Juni 2020 dan memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin.

Masyarakat terutama yang berkerja dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana banjir rob. "Terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang," ujarnya.

Sementara itu, banjir rob merendam hingga lebih dari setengah meter di Pelabuhan Kaliadem hingga pemukiman warga di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam. Kartini, warga setempat, mengatakan banjir telah bertahan sejak malam sebelumnya dan memaksa sebagian dari mereka berkemas mengungsi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

11 jam lalu

Suasana pembangunan tanggul pengaman laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kawasan Muara Baru Jakarta, Senin 10 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Barat  telah menyelesaikan pembangunan tanggul laut sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara ibu kota. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

Potensi rob sempat menambah ancaman banjir di Jakarta seiring dengan meningkatnya hujan di hulu sungai-sungai beberapa pekan belakangan ini.


Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

13 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer.


Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

14 jam lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai utara Maluku Tengah, Maluku, pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 09.39.57 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Seram Utara.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Sebagian Wilayah Cerah Berawan

18 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Sebagian Wilayah Cerah Berawan

Sumatra, Jawa dan Kalimantan secara umum dilanda hujan ringan.


Prediksi Cuaca BMKG: Waspadai Hujan di Sebagian Jakarta dan Bogor Hari Ini

19 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prediksi Cuaca BMKG: Waspadai Hujan di Sebagian Jakarta dan Bogor Hari Ini

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut hanya wilayah Kepulauan Seribu yang sudah memiliki potensi hujan pada pagi ini. Tapi ...


BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

BMKG menyatakan gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Mindanao, Filipina, tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Sulawesi Utara Indonesia.


Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Desember di Jawa Barat, 3 Daerah Tergolong Siaga

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Desember di Jawa Barat, 3 Daerah Tergolong Siaga

Pada dasarian atau sepuluh hari pertama Desember 2023, ada tiga daerah yang tergolong siaga curah hujan tinggi.


Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

1 hari lalu

Peserta aksi menggunakan payung saat mengikuti salat Jumat bersama di bawah guyuran hujan dalam aksi damai Bela Islam Jilid III di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016.  Mereka memenuhi kawasan Monas, bundaran Bundaran Bank Indonesia hingga Jalan Thamrin. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan turun merata dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir di Jabodetabek


BMKG Prakirakan Hujan Lebat Melanda Sumsel Sabtu, Status Waspada

2 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG Prakirakan Hujan Lebat Melanda Sumsel Sabtu, Status Waspada

BMKG Stamet SMB II Palembang mengajurkan masyarakat tetap tenang dan waspada.


BPBD Sebut Tak Ada Lagi Titik Banjir di Jakarta Sejak Sore

2 hari lalu

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
BPBD Sebut Tak Ada Lagi Titik Banjir di Jakarta Sejak Sore

BPBD DKI mengumumkan banjir di Jakarta, dampak hujan di Jabodetabek sejak Rabu, telah surut seluruhnya pada Jumat sore, 1 Desember 2023.