TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Jumat, 5 Juni 2020, paten baru diterbitkan untuk Xiaomi oleh CNIPA untuk desain ponsel cerdas yang diajukan pada akhir 2019, sebagaimana dilaporkan GSM Arena, Sabtu.
Sekilas, desain ponsel lipat ini sangat mirip dengan ponsel pintar Huawei Mate X. Gambar paten yang sedikit ditingkatkan oleh LetsGoDigital menunjukkan perangkat dengan tampilan yang terlipat ke luar, dan fitur bar ponsel untuk bagian yang dipegang.
Tidak hanya ini merupakan komponen smartphone yang paling tebal, tetapi bilah ini juga merupakan tempat empat kamera perangkat. Tidak ada kamera selfie khusus, jadi kamera ini juga akan digunakan untuk closeup.
Sama seperti Mate X, ada port pengisian daya di bagian bawah "pegangan" kamera yang bertindak sebagai pegangan untuk tangan kanan saat telepon dalam posisi terbuka.
Saat dilipat, layar membungkus bagian depan dan belakang ponsel dengan bezel yang sangat kecil. Saat dibuka, layar berubah menjadi permukaan tablet besar. Ketika ditutup, sisi dengan area layar yang lebih besar menjadi tampilan utama.
Huawei Mate X sangat mahal sekitar US$ 2.700 dengan ketersediaan pasar terbatas. Selainharga yang sangat tinggi, Mate X tidak datang dengan Layanan Google, yang membuatnya sulit untuk dipertimbangkan di pasar Barat dengan satu-satunya kompetisi nyata: Samsung Galaxy Fold.
Jika Xiaomi merilis ponsel lipat yang dapat bersaing dengan Mate X dan Galaxy Fold, akan ada alternatif lain (mungkin lebih murah) yang pasti akan datang dengan Google Play Services. Xiaomi belum merilis smartphone lipat apa pun hingga hari ini, tetapi berdasarkan gambar paten ini, perusahaan sangat ingin melakukannya.
Sudah lebih dari setahun yang lalu Xiaomi berupaya menggoda pasar dengan smartphone lipat ganda yang digunakan oleh co-founder perusahaan, Lin Bin. Namun, Xiaomi belum juga merilis smartphone lipat. Apakah akan terjadi di 2020?
GSM ARENA | LETSGODIGITAL