TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Hollywood James Cameron dan krunya telah datang kembali ke Selandia Baru untuk syuting sekuel film Avatar sejak pekan lalu. Film animasi science-fiction ini adalah satu dari sedikit produksi film di Selandia Baru yang telah dimulai kembali sejak ada pandemi penyakit virus corona 2019 atau Covid-19.
Otoritas Selandia Baru masih menutup perbatasan negara terkait pandemi tersebut. Namun izin khusus diberikan kepada 55 kru poduksi sekuel film Avatar itu yang terbang dengan pesawat carteran.
"Tentu saja, fakta bahwa kami bisa mulai produksi film lebih awal ini hebat, tapi juga sedih melihat pandemi masih jadi tantangan besar di seluruh dunia," kata kepala eksekutif Komisi Film Selandia Baru Annabelle Sheehan seperti dikutip dari Reuters, Senin 8 Juni 2020.
Keindahan pegunungan, padang rumput, dan hutan di Selandia Baru, yang terkenal lewat trilogi film epik The Lord of the Rings telah menarik beberapa produksi film besar selama beberapa tahun terakhir. Sekuel pertama Avatar yang diproduksi 2009 pun hingga kini tercatat sebagai film terlaris kedua sepanjang masa--hanya kalau dari Avengers: Endgame.
Matador dan Picador, dua alat transportasi air yang akan muncul dalam film Avatar 2. Instagram
Sekitar 47 produksi film sedang berjalan ketika Perdana Menteri Jacinda Ardern memberlakukan pembatasan wilayah yang ketat pada 26 Maret lal demi menghentikan penyebaran virus corona. Usaha itu dianggap berhasil dan Selandia Baru termasuk negara pertama di dunia yang kembali normal pekan ini, meski perbatasan masih ditutup.
Produser film Avatar, Jon Landau, mengunggah fotonya bersama sutradara Cameron setelah mendarat pekan lalu. Dia mengatakan mereka akan mengisolasi diri selama 14 hari sesuai kebijakan pemerintah setempat sebelum memulai aktivitas produksi film.