TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Selasa 9 Juni 2020, dimulai dari artikel tentang Xiaomi meluncurkan smartphone terbaru mereka, seri Redmi Note 9, di Indonesia. Terdiri dari Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro, ponsel seri itu sebelumnya sudah dirilis di Inggris dengan harga setara Rp 3 jutaan--belakangan diketahui lebih mahal daripada yang ditawarkan di Indonesia.
Berita terpopuler lainnya terkait Helikopter jatuh menewaskan empat anggota TNI Angkatan Darat dan melukai lima lainnya di Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu 6 Juni 2020. Kecelakaan di Kendal hanya selang setahun dari yang terjadi di Oksibil, Papua. Kelaikan pemeliharaan capung besi jenis Mi-17 bikinan Rusia yang populer di dunia itu pun dipertanyakan.
Artikel tentang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum memutuskan soal pembukaan lagi aktivitas di sekolah mengisi slot terakhir Top 3 Tekno hari ini. “Per hari ini pendidikan belum diputuskan. Jadi kalau ditanya, apakah sudah boleh dibuka, belum,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers, Senin, 8 Juni 2020.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno, sepanjang hari ini:
1. Seri Terbaru Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro, Harganya?
Xiaomi akan meluncurkan smartphone terbaru mereka, seri Redmi Note 9, di Indonesia Selasa siang ini, 9 Juni 2020. Terdiri dari Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro, ponsel seri itu sebelumnya sudah dirilis di Inggris dengan harga setara Rp 3 jutaan.
Mengutip laman Android Community, Jumat 5 Juni 2020, kedua smartphone itu memiliki spesifikasi yang berbeda, mulai dari layar, chipset, dan kameranya. Redmi Note 9 dibekali layar DotDisplay berukuran 6,53 inci yang didukung chip MediaTek Helio G85, sedang Redmi Note 9 Pro layar DotDisplay berukuran lebih besar 6,67 inci ditenagai Snapdragon 720G.
Redmi Note 9 Pro dengan tiga pilihan warna, tropical green, glacier white dan interstellar grey, saat dirilis di Indonesia, Selasa 9 Juni 2020. Kredit: Xiaomi Indonesia
Kedua ponsel dipasangi pengaturan quad-camera di bagian belakang. Redmi Note 9 menampilkan sensor utama 48 MP, ultra-wide-angle 8 MP, makro 2MP, dan kedalaman 2MP. Sedang, Redmi Note 9 Pro terdiri dari sensor utama 64 MP, ultra-wide-angle 8 MP, makro 5 MP, dan kedalaman 2 MP. Sementara kamera depannya ditanam di dalam layar, masing-masing 13 MP untuk Redmi Note 9 dan 16 MP untuk Redmi Note 9 Pro.
2. Celaka di Kendal dan Oksibil, Ini Profil Helikopter Mi-17 TNI AD
Helikopter jatuh menewaskan empat anggota TNI Angkatan Darat dan melukai lima lainnya di Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu 6 Juni 2020. Kecelakaan di Kendal hanya selang setahun dari yang terjadi di Oksibil, Papua. Kelaikan pemeliharaan capung besi jenis Mi-17 bikinan Rusia itu pun sedang dipertanyakan.
TNI Angkatan Darat memiliki setidaknya 18 unit jenis helikopter transport militer tersebut, yang di antaranya berasal dari pengadaan 2010 dan 2011. Saat itu Mi-17 dipilih karena jenis Bell 205 dan Bell 402 produk Amerika yang lebih dulu dimiliki dianggap tak efisien untuk kebutuhan gelar pasukan infanteri.
Gelar pasukan yang dimaksud adalah operasi ke daerah perbatasan maupun pegunungan. Adapun jumlah 18 unit diperhitungkan sesuai kebutuhan gelar pasukan satu batalyon sekaligus. Berdasarkan situs web army-technology, helikopter Mi-17 memiliki kapasitas angkut sampai 30 tentara atau mampu memuat sampai 12 tandu. Daya muatannya bisa sampai 5 ton.
3. Ridwan Kamil Belum Putuskan Buka Sekolah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga hari ini belum diputuskan soal pembukaan lagi aktivitas di sekolah. “Per hari ini pendidikan belum diputuskan. Jadi kalau ditanya, apakah sudah boleh dibuka, belum,” kata dia, dalam konferensi pers, Senin, 8 Juni 2020.
Dia mengatakan ada kemungkinan pembukaan sekolah dilakukan tahun depan. “Apakah betul sampai 2021, itu perkiraan jika semester ini Covid-19 masih belum terkendali. Maka kemungkinan disiapkan mental sampai Januari 2021. Tapi kalau kita bisa mengendalikan zona hijau, maka dalam rentang hari ini sampai Januari mungkin ada pertemuan fisik,” kata pria yang akrab dipanggil Emil ini.
Emil mengatakan kurikulum tahun ajaran baru tetap akan berjalan sesuai jadwal. “Hanya tidak bertemu secara fisik. Bertemu secara fisiknya masih sedang diperhitungkan,” kata dia.