TEMPO.CO, Jakarta- Perusahaan pengujian genetik 23andMe menghasilkan studi yang menunjukkan bahwa orang yang memiliki golongan darah O lebih terlindungi dari virus Corona atau Covid-19. Hasil awalnya mengungkapkan, orang dengan darah tipe O, 18 persen lebih kecil untuk tes positif Covid-19 bila dibandingkan dengan jenis darah lainnya.
Pada Senin, 8 Juni 2020, perusahaan merilis hasil awal dari penelitian, yang melibatkan lebih dari 750.000 peserta. "Data awal studi genetik Covid-19 yang sedang berlangsung memberikan lebih banyak bukti tentang pentingnya golongan darah seseorang--ditentukan oleh gen ABO--dalam perbedaan kerentanan terhadap virus," kata perusahaan itu, seperti dikutip laman Fox News, Selasa, 9 Juni 2020.
Sebelumnya, pada April lalu, tidak lama setelah pandemi muncul, 23andMe mulai menggunakan layanan pengujian untuk membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana genetika memiliki peran penularan virus. Serta dapat berperan dalam mengapa beberapa mengalami infeksi parah, sementara yang lain hanya menunjukkan gejala ringan atau sedang atau tidak memiliki gejala sama sekali.
"Temuan ini bertahan ketika disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, etnis, dan komorbiditas," catat perusahaan itu, dalam laman resminya. "Tapi tampaknya ada sedikit perbedaan dalam kerentanan di antara golongan darah lainnya."
Selain itu, peneliti utama studi itu Adam Auton menerangkan, ada juga beberapa laporan tentang hubungan antara Covid-19, pembekuan darah, dan penyakit kardiovaskular. "Laporan-laporan ini memberikan beberapa petunjuk tentang gen mana yang mungkin relevan," kata dia kepada Bloomberg.
Menurut Auton, dirinya bukan satu-satunya kelompok yang melihat hal itu, dan pada akhirnya komunitas ilmiah mungkin perlu mengumpulkan sumber daya mereka untuk benar-benar menjawab pertanyaan seputar kaitan antara genetika dan Covid-19.
Namun, hasil awal penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang telah meneliti bagaimana golongan darah seseorang dapat berperan dalam kerentanan virus. Contohnya, penelitian di Cina yang diterbitkan pada Maret juga menemukan mereka yang memiliki darah tipe O mungkin lebih resisten terhadap SARS-CoV-2, sedangkan mereka yang memiliki darah tipe A mungkin lebih berisiko.
FOX NEWS | BLOOMBERG | 23ANDME