TEMPO.CO, Bandung - Kepala Stasiun Geofisika BMKG Tangerang, Suwardi, menjelaskan lebih spesifik tentang gempa lemah pada Jumat malam, 12 Juni 2020. Disebut berada 91 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, gempa tektonik berkekuatan 3,4 Magnitudo itu berasal dari wilayah Garut Selatan.
Sumbernya di laut selatan Jawa atau Samudera Indonesia pada koordinat 7,8 LS dan 107,27 BT. "Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 kilometer barat daya Kabupaten Bandung," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Jumat malam.
Sumber gempa disebutkannya tergolong dangkal, dengan kedalaman 25 kilometer. Penyebabnya, aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. "Gempa itu tidak berpotensi tsunami," katanya menginformasikan.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, goyangannya dirasakan di wilayah Banjarwangi dan Cisompet, Kabupaten Garut. Skala intensitas gempa II MMI atau dirasakan oleh beberapa orang saja dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sejumlah orang mempertanyakan pengumuman di akun twitter BMKG yang menyebut gempa dengan wilayah Kabupaten Bandung. Itu karena peta episentrum gempa yang disertakan menunjuk sumber gempa di laut selatan. "Serius itu daerah Bandung? Lebih deket Kabupaten Cianjur atau Garut sih," cuit seorang di antaranya membalas info BMKG.