TEMPO.CO, Jakarta - Pembilasan toilet bisa membawa droplet yang berpotensi mengandung virus corona Covid-19 jika digunakan oleh seseorang yang terinfeksi virus itu. Studi tentang ini dilansir Medical Daily pada Rabu 17 Juni 2020.
Studi itu menyebut kalau droplet dari pembilasan toilet melayang hingga tiga kaki atau sekitar 91 sentimeter. Droplet dapat bertahan di udara selama sekitar satu menit dan dapat mendarat di permukaan lain di kamar mandi.
"Seseorang dapat memprediksi kecepatannya (menular) akan lebih tinggi ketika toilet sering digunakan, seperti dalam kasus toilet keluarga atau toilet umum," kata Ji-Xiang Wang, anggota tim peneliti studi tersebut dari Universitas Yangzhou, Cina.
Seperti telah ditemukan dalam studi sebelumnya, SARS CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, ditemukan bukan hanya di organ paru-paru pasiennya. Tapi juga di sejumlah organ lain di antaranya usus halus dan terbawa di feses. Temuan itu sejalan dengan gejala sebagian pasien yang mengalami diare.
Ini memunculkan kekhawatiran potensi penularan selain dari cipratan mulut dan hidung pasien. Dan ini pula yang didekati oleh studi di Medical Daily. Mereka melacak pergerakan tetesan air atau droplet setelah seseorang menekan tombol siram atau flush di toilet.
Robot Sterilisasi Cerdas (ISR), yang diproduksi oleh TMiRob dari China, dengan menggunakan sinar UV untuk membersihkan toilet, digunakan di Bandara Internasional Hong Kong di tengah pandemi wabah Virus Corona di Hong Kong, Cina, 7 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Apa yang dilakukan itu mirip dengan yang dikerjakan tim ilmuwan di Jepang bekerja sama dengan Stasiun Televisi NHK saat simulasi seorang terinfeksi corona menutup batuknya dengan tangan. Mereka menggunakan sebuah cairan mirip cat fluoresent atau yang berpendar oleh cahaya dalam gelap pada tangan tersebut. Hasilnya, didapati butiran material cat itu terlihat pada tangan 10 orang lain di sekitarnya, bahkan ada di wajah tiga orang.
Ji-Xiang dkk menggunakan model dinamika fluida dalam studi yang mereka lakukan di toilet. Mereka mengamati, menyiram kloset menciptakan turbulensi kecil yang mengubah aliran udara dan menghasilkan pusaran yang terus naik ke udara melalui inersia.
Studi ini menyoroti risiko pembukaan kembali pusat-pusat keramaian di berbagai negara termasuk Amerika Serikat. Rekomendasi para peneliti ini adalah, tutup kloset sebelum menyiramnya. "Pusaran aliran udara juga muncul di zona udara di atas kursi toilet," tulis para peneliti.