Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Pasar Pramuka Sebut Dexamethasone Langsung Diburu

Reporter

image-gnews
Pedagang Pasar Pramuka, Jakarta, memperlihatkan kemasan obat Dexamethasone, Kamis 18 Juni 2020. Obat steroid yang juga dikenal sebagai obat dewa ini teruji di Inggris mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. (ANTARA/Andi Firdaus).
Pedagang Pasar Pramuka, Jakarta, memperlihatkan kemasan obat Dexamethasone, Kamis 18 Juni 2020. Obat steroid yang juga dikenal sebagai obat dewa ini teruji di Inggris mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. (ANTARA/Andi Firdaus).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, mengungkapkan kalau penjualan obat dexamethasone langsung meningkat. Penyebabnya, ramai pemberitaan uji obat itu di Inggris yang hasilnya menyatakan efektif mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan gejala parah.

"Banyak konsumen saya yang bilang obat ini ampuh untuk Covid-19. Mereka tahunya setelah membaca berita di media massa dan media sosial," kata salah satu pedagang di Pasar Pramuka, Nando (41), di Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.

Pedagang Toko Obat Bintang di lantai dasar Pasar Pramuka itu mengatakan menjual dexamethasone pada kisaran harga Rp 20-35 ribu per boks yang berisi 200 butir obat. Nando mengatakan, obat yang dikenalnya untuk radang tenggorokan itu mulai banyak dibeli oleh pedagang secara daring dari Pasar Pramuka.

Nando mengungkapkan, golongan obat steroid itu pada awalnya jarang dicari masyarakat sebab tergolong sebagai obat keras. "Belinya obat ini juga harus pakai resep dokter." katanya.  

Pedagang lainnya, Pradita (32), mengatakan dexamethasone saat ini banyak diborong konsumen, bahkan diprediksinya akan mengalami kenaikan harga. "Sama seperti pas masker, dulu satu boks cuma Rp 30 ribu, pas lagi naik-naiknya bisa sampai Rp 300 ribu," katanya tanpa merinci berapa persen kenaikan permintaan terhadap obat itu.

Seorang konsumen obat dexamethasone, Indra Maulana (38), mengaku membeli untuk stok di rumah. Dia hanya mengatakan untuk antisipasi bila ada keluarga yang jatuh sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dexamethasone. Kredit: Istimewa

"Belum ada niatan untuk tes swab atau rapid test, takut juga kalau positif. Paling konsumsi dexamethasone dulu kalau memang radang, tapi untuk mengobati COVID-19, saya belum tahu juga," ujarnya.

Seperti diketahui, dexamethasone memang dinyatakan teruji dalam mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 yang memiliki gejala parah. Uji dilakukan tim peneliti Oxford University, Inggris, terhadap lebih dari 2.000 pasien di rumah sakit.

Namun sejumlah kalangan telah memperingatkan kalau penggunaan obat itu untuk Covid-19 harus di rumah sakit dengan pemantauan khusus mengikuti kriteria pasien sesuai uji yang dilakukan di Inggris. Pasalnya, obat ini bisa menyebabkan infeksi memburuk bila diasup sembarangan, selain ada juga efek sampingnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

8 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

18 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.