Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKSDA Lepas Liar Kukang dan Elang Brontok di Bukit Kaba

Reporter

Seekor burung elang memakan sepotong daging saat ikuti kompetisi Sphynx untuk burung-burung pemangsa di gurun di kota Oktober di pinggiran Kairo, Mesir 7 Februari 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seekor burung elang memakan sepotong daging saat ikuti kompetisi Sphynx untuk burung-burung pemangsa di gurun di kota Oktober di pinggiran Kairo, Mesir 7 Februari 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Iklan

TEMPO.CO, Rejang Lebong - Petugas Seksi Konservasi Wilayah I Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melepasliarkan seekor kukang jantan dan elang brontok jantan di Taman Wisata Alama (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 18 Juni 2020, mengatakan pelepasliaran  kukang (Nycticebus coucang) dan elang brontok (Ictinaetus malayensis) merupakan bagian dari upaya pemulihan fungsi kawasan dan seluruh ekosistem di dalamnya.

Sebelum pelepasliaran, ia melanjutkan, BKSDA  memeriksa kesehatan dua satwa dilindungi tersebut serta mengecek kelayakan lokasi bakal habitat barunya itu. TWA Bukit Kaba dipilih karena status perlindungannya sudah jelas dan kondisinya dianggap sesuai, yakni cukup sumber pakan, tempat untuk bertengger dan bersarang, serta mendukung perkembangbiakan satwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pelepasliaran  kukang  dan elang brontok ini juga tidak akan mengganggu  keseimbangan ekosistem di TWA  Bukit Kaba," kata Said.

Said  menjelaskan bahwa pada dasarnya satwa liar di alam bebas tidak boleh diganggu karena keberadaan mereka berperan penting bagi kelestarian lingkungan, mulai dari membantu proses penyerbukan bunga, menyebarkan biji untuk menumbuhkan hutan, hingga mengendalikan hama.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Video Investigasi PETA Ungkap Penjual Satwa Liar Ilegal Tak Jera

2 hari lalu

Pedagang satwa liar ilegal di Pasar Burung Satria, Denpasar, Bali. YouTube/Peta Asia
Video Investigasi PETA Ungkap Penjual Satwa Liar Ilegal Tak Jera

Praktik penjualan satwa liar dan dilindungi masih ditemukan di Pasar Burung Satria, Denpasar, Bali. Tak jera meski pernah digerebek dan diperingatkan.


PETA Surati KLHK Desak Investigasi Perdagangan Satwa Liar Ilegal di Pasar Burung Satria

2 hari lalu

Suasana rilis kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019. Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penjualan satwa liar dilindungi lewat jasa ojek online dan ekspedisi bus yang melibatkan jaringan Jawa Tengah, yakni Jepara, Kudus, dan Pati. TEMPO/Muhammad Hidayat
PETA Surati KLHK Desak Investigasi Perdagangan Satwa Liar Ilegal di Pasar Burung Satria

PETA telah mendapatkan video rekaman seorang pemilik salah satu kios yang menjual satwa liar diduga ilegal seperti kukang dan monyet dari luar Bali.


Pemilu 2024, KPU Bengkulu Temukan 7 Caleg Ganda

6 hari lalu

Anggota KPU Kota Bengkulu Deby Harianto. ANTARA/Anggi Mayasari
Pemilu 2024, KPU Bengkulu Temukan 7 Caleg Ganda

KPU Bengkulu menemukan 7 caleg ganda yang akan bertarung pada Pemilu 2024.


Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

15 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.


Harimau Sumatera Mati Karena Jerat Babi di Ladang Warga Pasaman

23 hari lalu

Evakuasi Harimau Sumatera yang terjena jerat babi milik warga di Nagari Tikalak, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Foto: BKSDA Sumatera Barat.
Harimau Sumatera Mati Karena Jerat Babi di Ladang Warga Pasaman

Harimau Sumatera itu terjerat di bagian leher dan kaki. Terlambat ditolong.


Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

24 hari lalu

Meisy, Gajah Sumatera liar yang baru saja dipasangi GPS Collar saat berada di kawasan hutan tanaman industri di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, pada Minggu 14 Mei 2023.  Dok BKSDA Sumsel
Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

Sugihan-Simpang Heran adalah kantong populasi Gajah Sumatera terbesar di Sumatera Selatan.


Daftarkan Masyarakat Jadi Peserta JKN, Bengkulu Raih Predikat UHC

33 hari lalu

Daftarkan Masyarakat Jadi Peserta JKN, Bengkulu Raih Predikat UHC

Provinsi Bengkulu mencapai 97,19 persen warga terdaftar sebagai peserta JKN per 1 Mei 2023.


Enam Wisatawan Asal Palembang Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu, Tiga Orang Meninggal

37 hari lalu

Tim SAR gabungan Bengkulu berupaya melakukan penyelamatan terhadap enam orang wisatawan yang tenggelam di Pantai Panjang, Bengkulu. Dok. Kantor Basarnas Bengkulu
Enam Wisatawan Asal Palembang Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu, Tiga Orang Meninggal

Sebelum peristiwa, warga sekitar sudah memperingatkan para korban untuk tidak mandi di lokasi pantai tersebut.


Liburan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu, Menikmati Serunya Suasana Pedesaan

42 hari lalu

Lapangan luas yang bisa difungsikan sebagai glamour camping dan camping ground di desa Rindu Hati, Taba Penanjung, Bengkulu. TEMPO/Parliza Hendrawan
Liburan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu, Menikmati Serunya Suasana Pedesaan

Desa wisata ini mudah diakses dari jalan lintas Bengkulu-Kepahyang dan menjadi objek wisata populer.


Gempa Terkini Kembali Guncang Bengkulu Selatan, Ini Data BMKG

52 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Terkini Kembali Guncang Bengkulu Selatan, Ini Data BMKG

Gempa terkini berkekuatan M5,3. Dua hari sebelumnya kekuatan M5,9.