Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rudal Hipersonik AS Melesat 17 Kali Lebih Cepat daripada Tomahawk

Reporter

image-gnews
Pada 2003, Amerika Serikat meluncurkan 802 rudal Tomahawk kearah posisi pasukan Irak, serangan tersebut merupakan bagian dari strategi shock and awe yang dicanangkan oleh Presiden George Bush. Tercatat hanya ada 2 negara yang mengoperasikan rudal Tomahawk yaitu Amerika Serikat dan Inggris. youtube.com
Pada 2003, Amerika Serikat meluncurkan 802 rudal Tomahawk kearah posisi pasukan Irak, serangan tersebut merupakan bagian dari strategi shock and awe yang dicanangkan oleh Presiden George Bush. Tercatat hanya ada 2 negara yang mengoperasikan rudal Tomahawk yaitu Amerika Serikat dan Inggris. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan kalau negara itu telah mengembangkan jenis baru peluru kendali atau rudal hipersonik. Sang presiden mengklaimnya sebagai rudal yang mampu melesat tercepat di dunia dibandingkan kompetitor yang spesifik disebut dari Rusia dan Cina.

Pada satu kesempatan Trump menyebut rudal super itu bisa 17 kali lebih cepat daripada generasi rudal yang sebelumnya dimiliki Amerika. Sedang dibandingkan rudal terhebat Rusia dan Cina, dia menyebutnya lima atau enam kali lebih cepat.

Pernyataan-pernyataan Trump itu belum terverifikasi. Tapi bahwa Amerika mengembangkan peluru kendali hipersonik (di atas Mach 5,0) bisa menunjuk kepada sejumlah program di tiga angkatan perangnya. Angkatan Laut, misalnya, memilikinya dalam bentuk rudal Conventional Prompt Strike missile.

Angkatan Darat Amerika mengembangkan yang disebut Long Range Hypersonic Weapon dan yang terkini, Vintage Racer. Angkatan Udaranya malah mengembangkan dua program untuk senjata hipersonik: AGM-183 Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW) dan Hypersonic Air-Breathing Weapon Concept (HAWC).

Itu belum termasuk badan proyek pertahanan, DARPA, yang juga mengembangkan dua konsep persenjataan hipersonik: Tactical Boost Glide dan OpFires.

Namun, dari semuanya itu, AGM-183 ARRW (Arrow) diduga tebakan terdekat yang dirujuk Trump sebagai Super Duper Missile. Daya jangkau 1000 mil yang disebut sang presiden sesuai dengan kriteria rudal yang diluncurkan dari udara atau pesawat tempur. Kalau rudal dari darat jelas bisa memiliki daya jangkau yang lebih jauh karena--tidak seperti rudal udara yang bobotnya dibatasi kemampuan pesawat tempur yang akan membawanya--ukurannya yang tidak terbatas.

Daya jangkau 1.000 mil juga sudah cukup untuk menjaga jarak aman pesawat tempurnya dari bidikan rudal darat ke udara S-400 milik Rusia atau HQ-9 dari Cina.

Jika benar ARRW yang dimaksud Trump, kombinasi kecepatan Mach 12--yang diturunkan dari 17 kali kecepatan rudal Tomahawk (550 mil per jam)--dan jangkauan 1.000 mil juga berarti implikasi yang penting. Rudal seperti itu, jika diluncurkan dari jaraknya yang maksimum, akan menghajar targetnya dalam tujuh menit. Bandingkan dengan Tomahawk yang butuh 1 jam 20 menit dengan jarak dan arah yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan tidak mungkin untuk menangkalnya tapi harus diakui mendeteksi, melacak, lalu menarget sebuah rudal yang melesat hipersonik atau lebih dari tiga mil per detik tidak mudah. Rudal hipersonik diyakini tidak bisa dihentikan hanya dengan sistem pertahanan rudal darat-ke-udara yang ada saat ini.

Penerbangan Pertama Pesawat Pengebom B-52 mengangkut rudal Hipersonik AGM-183A.[The Drive]

Petunjuk lainnya dari Super Duper Missile adalah bocoran dari Trump bahwa hasil bidikan dari target memiliki tingkat akurasi yang plus minus 14 inci saja. Ini sama dengan yang pernah disampaikan untuk ARRW. Soal ini bandingkan dengan satu di antara peluru kendali paling populer yang digunakan Pentagon saat ini, yakni bom berpenuntun GPS, JDAM, yang memiliki akurasi 43 kaki atau lebih dari 12 meter.

Sedang rudal yang terbaru memperkuat militer Amerika, Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM), pun 'hanya' memiliki kalkulasi peluang mendarat dalam radius 3 meter dari targetnya sebesar 50 persen.

Angkatan Udara Amerika tepat setahun lalu telah membawa terbang perdana AGM-183A Air Launched Rapid Response Weapon atau ARRW itu. Uji dilakukan melibatkan pesawat pembom B-52 Stratofortress di Pangkalan Udara Edwards, California.

Prototipe rudal itu hanya membawa sensor untuk mengumpulkan data seperti dampak gaya gesek dan vibrasi baik pada peluru maupun 'cantolannya' pada pesawat. "Kami berusaha secepat mungkin membawa kemampuan persenjataan ini ke pesawat tempur," kata Will Roper, asisten menteri untuk Air Force for Acquisition, Technology and Logistics saat itu.

POPULAR MECHANICS | SCMP | AF.MIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

8 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

18 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

19 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

19 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

20 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

21 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.