TEMPO.CO, Jakarta - Google mengatakan akan mulai menunjukkan label cek fakta pada hasil pencarian gambar, Google Images, secara global. Ini dilakukan menyusul tekanan yang meningkat untuk memerangi penyebaran informasi yang salah secara online atau dalam jaringan (daring).
Dikutip dari Reuters, Selasa 23 Juni 2020, Google menyatakan akan menampilkan label hasil pemeriksaan fakta di bawah thumbnail yang muncul dalam hasil pencarian gambar. Label disertai ringkasan temuan cek fakta pihak ketiga, seperti yang telah dilakukan pada mesin pencari dan pada Google News.
Google mulai menunjukkan label cek fakta pada penggunanya di Amerika Serikat untuk platform video Youtube pada April lalu. Tujuannya, mencegah penyebaran disinformasi terkait virus corona yang meledak di media sosial ketika pandemi semakin intensif.
Raksasa teknologi tersebut beberapa tahun terakhir juga telah menghadapi lebih banyak aduan terkait informasi yang keliru yang tersebar di platformnya.
YouTube juga telah memunculkan tautan ke sejumlah sumber, seperti Encyclopedia Britannica dan Wikipedia, untuk mengatasi hoax sejak 2018. Nmun dalam pengumumannya pada April, Youtube akan mulai mengarahkan upaya-upaya menuju berita yang bergerak lebih cepat.
Tak lama setelah itu, Youtube membersihkan video "Plandemic" yang sangat viral, yang menayangkan konten teori konspirasi tentang pandemi.
Twitter dan Facebook juga telah memperkenalkan program cek fakta dan label peringatan untuk "media yang dimanipulasi," meskipun para kritikus mengatakan langkah tersebut terlalu terbatas cakupannya.