Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Romantis Tapi Bosan di Kamar Tidur? Simak Studi Ini

image-gnews
Ilustrasi pasangan romantis/suami-istri. Shutterstock
Ilustrasi pasangan romantis/suami-istri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dari North Carolina di Amerika Serikat melakukan survei mengeksplorasi sifat hubungan pasangan yang partisipatif dan ikatan seksual. Tim menemukan bahwa mengekspresikan dan menerima rasa terima kasih dari dan kepada pasangan, seperti melalui pujian, tidak hanya berguna menjaga hubungan romantis, tapi dapat terus membantu meningkatkan hubungan intim.

Penulis utama hasil studi itu, Ashlyn Brady dari University of North Carolina di Greensboro, menerangkan topik ini menarik karena berlaku untuk banyak orang. "Selama hubungan romantis, orang mungkin akan mengalami saat-saat ketika mereka tidak merasa puas secara seksual, dan ini bisa merusak kepuasan hubungan mereka secara keseluruhan," ujar dia, seperti dikutip laman Daily Mail, Senin 22 Juni 2020.

Studi itu menyarankan, pasangan yang menghargai satu sama lain memiliki ikatan yang lebih baik di kamar tidur, karena rasa terima kasih memotivasi orang untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangannya. Penelitian ini didasarkan pada studi sebelumnya yang menyimpulkan bahwa rasa syukur dan terima kasih dalam suatu hubungan juga merupakan kunci komitmen.

Temuan terbaru ini menunjukkan bahwa memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan--yaitu kekuatan komunal seksual--dapat membantu melindungi pasangan romantis dari mengalami kebosanan dalam kehidupan seksualnya. "Namun, masih belum diketahui bagaimana orang dapat meningkatkan motivasi mereka untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan mereka," kata Brady yang juga seorang psikolog sosial.

Pada bagian pertama studinya, Brady dan timnya mensurvei 185 orang yang direkrut melalui layanan 'Mechanical Turk' dari Amazon mengenai sifat hubungan mereka dengan pasangan. Tim menemukan bahwa orang-orang yang lebih setuju dengan pernyataan seperti 'pasangan sering memberi tahu hal-hal yang sangat dia sukai dari saya' dan 'saya menghargai pasangan' lebih mungkin ingin memenuhi kebutuhan seksual pasangan mereka.

Selanjutnya, tim mensurvei 118 pasangan heteroseksual tiga kali selama periode tiga bulan. Hasilnya, ditemukan bahwa perubahan kekuatan komunal seksual meningkat dari waktu ke waktu ketika pasangan merasa dan menyatakan rasa terima kasih satu sama lain.

Akhirnya, Brady dan tim melakukan percobaan online, dan meminta 285 orang untuk menjawab pertanyaan tentang kekuatan ikatan seksual mereka dengan pasangannya. Mereka menemukan bahwa peserta yang diminta menulis tentang pengalaman di mana mereka merasa bersyukur terhadap pasangan mereka--atau merasa pasangannya berterima kasih--lebih mungkin memiliki ikatan seksual yang lebih kuat daripada mereka yang tidak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Brady, menemukan motivasi untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan romantis mungkin sulit, tapi perlu diingat bahwa ada langkah-langkah sederhana yang dapat diambil untuk meningkatkan motivasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa terima kasih, emosi yang timbul sebagai tanggapan atas pengakuan bahwa orang lain telah bermanfaat atau berharga bagi seseorang, menjadi kekuatan hubungan.

"Itu adalah salah satu faktor yang memprediksi kekuatan komunal seksual yang lebih besar," kata Brady.

Namun, para peneliti mengingatkan bahwa variasi gaya mungkin juga diperlukan untuk menjaga kekuatan ikatan seksual mereka. Misalnya, Brady berujar, seseorang mungkin merasa bersyukur terutama untuk pasangan romantis setelah pertama kali mengajak makan malam.

"Tapi perasaan bersyukur itu mungkin tidak berpengaruh setelah pasangan romantis Anda menyiapkan makan malam setiap malam selama bertahun-tahun," kata Brady, dalam jurnal yang diterbitkan di Social Psychological and Personality Science itu.

DAILY MAIL | PSYPOST | SOCIAL PSYCHOLOGICAL AND PERSONALITY SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

3 hari lalu

Relawan Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga pada aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

20 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

28 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

29 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

29 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

32 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Drama Cina In Blossom 32 Episode, Mengenal Pemeran dan Ceritanya yang Fantasi Romansa

32 hari lalu

In Blossom. Istimewa
Drama Cina In Blossom 32 Episode, Mengenal Pemeran dan Ceritanya yang Fantasi Romansa

Drama Cina ini bergenre thriller, sejarah, romantis, dan fantasi


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

34 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.