Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Akan Menghapus Riwayat Pengguna Secara Otomatis

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam upaya mengatur keamanan data pribadi, Google akan menghapus riwayat pengguna yang berumur lebih dari 18 bulan secara otomatis. Sebelumnya, pengguna akun Google harus mengaktifkan fitur ini secara manual.

Dilansir dari Blog Google yang dipublikasikan tanggal 24 Juni 2020, CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa Google sedang berfokus pada tiga prinsip utama perihal data pengguna: “Menjaga keamanan informasi pribadi, menggunakannya secara bertanggung jawab, dan memberikan kontrol penuh kepada para pengguna.” Oleh sebab itu, Google menjalankan tiga tahap untuk memperbarui sistem keamanan data pribadi pengguna. 

Pada tahap pertama, Google akan segera menghapus riwayat perjalanan (location history) secara otomatis dalam waktu 18 bulan. Riwayat perjalanan pada umumnya menyimpan lokasi yang pernah dikunjungi, hingga jalur perjalanan dengan sangat mendetail.

Tahap kedua adalah penghapusan riwayat mesin pencari (search engine) dan aplikasi. Hal ini jelas karena Google adalah mesin pencari nomor satu di dunia. Penghapusan otomatis dalam jangka waktu 18 bulan ini akan diterapkan secara otomatis pada pengguna baru yang membuat akun Google mulai hari ini. Pengguna lama harus menonaktifkan fungsi ini secara manual.

Tahap ketiga adalah mempermudah akses fitur penyamaran (mode incognito) pada aplikasi tertentu seperti Google Chrome. Mode ini memperbolehkan pengguna menggunakan aplikasi secara privat. Google sama sekali tidak akan menyimpan riwayat penggunaan dalam mode penyamaran. Mereka juga akan lebih proaktif mendorong para pengguna, baik baru dan lama, untuk mengecek pengaturan keamanan secara rutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riwayat pencarian (search history) sejak awal memampukan Google untuk menyimpan informasi serta menyarankan konten yang berpotensi disukai pengguna. Beragam servis milik Google yang mengumpulkan data-data pribadi pengguna, salah satunya web browser Google Chrome, Youtube, dan Google Maps.

Riwayat ini sejak awal bisa bertahan hingga selamanya. Namun ini menuai banyak sekali kontroversi terkait keamanan data pribadi pengguna, terutama pada mereka yang sadar akan pentingnya privacy. Sundar menegaskan bahwa Google tidak pernah menjual informasi pada layanan yang menyimpan data yang sangat pribadi, seperti Gmail, Drive, Calendar, dan Photos.

FERDINAND ANDRE | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

23 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

19 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

33 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

45 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

Glints berpusat di Taiwan dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara.


KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

6 Februari 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membuka debat cawapres kedua di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta pada 21 Januari 2024. (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

KPU mengatakan mereka telah menangani 198 kasus data ganda pemilih di New York, Amerika Serikat dengan cara mencoret salah satu nama.


Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

31 Januari 2024

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]
Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

Google My Activity bekerja dengan merekam semua histori yang anda lakukan di Internet Begini cara menghapus histori dan pelacakan.


5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

30 Januari 2024

Logo Google pertama kali
5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

Google My Activity merupakan pengembangan dari alat histori web atau web history tool. Begini cara kerjanya.


15 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi yang Menjanjikan

29 Januari 2024

Semakin berkembangnya dunia digital membuat kebutuhan lulusan sistem informasi tinggi. Berikut prospek kerja sistem informasi yang menjanjikan. Foto: Canva
15 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi yang Menjanjikan

Semakin berkembangnya dunia digital membuat kebutuhan lulusan sistem informasi tinggi. Berikut prospek kerja sistem informasi yang menjanjikan.


Update iOS 17.3 Amankan Data dalam iPhone dari Jarak Jauh

26 Januari 2024

ios 17. Apple
Update iOS 17.3 Amankan Data dalam iPhone dari Jarak Jauh

Apple tingkatkan fitur keamanan di iPhone lewat update iOS 17.3.