Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paru-paru Sebagian Eks Pasien Covid-19 Ditemukan Rusak Permanen

Reporter

image-gnews
Sejumlah petugas medis tengah merawat seorang pasien yang terjangkit virus Corona secara intensif di rumah sakit San Raffaele di Milan, Italia, 27 Maret 2020. Dalam waktu sekitar dua hari, total kasus Corona COVID-19 di seluruh dunia melonjak dari 400.000 menjadi 500.000 kasus. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Sejumlah petugas medis tengah merawat seorang pasien yang terjangkit virus Corona secara intensif di rumah sakit San Raffaele di Milan, Italia, 27 Maret 2020. Dalam waktu sekitar dua hari, total kasus Corona COVID-19 di seluruh dunia melonjak dari 400.000 menjadi 500.000 kasus. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi virus corona Covid-19 mungkin akan meninggalkan kerusakan permanen pada paru-paru. Ini terungkap dari laporan beberapa dokter tentang kondisi bekas pasien yang telah dinyatakan sembuh. Para dokter itu mendapati kasus batuk dan sesak napas pasca infeksi yang cukup banyak. Dan setelah dipindai, tampak di hadapan mereka bekas luka di paru-paru.

Tak ada angka pasti dari jumlah orang-orang yang paru-parunya terdampak seperti itu. Tapi perkiraannya bisa satu dari antara lima yang pernah menjalani perawatan intensif kasus Covid-19. Kerusakan permanen itu kadang baru terlihat setelah ada infeksi lain serupa peradangan yang disebabkan Covid-19, seperti flu dan pneumonia.

“Sebelumnya juga selalu ada kasus seperti ini—yang membuat sekarang berbeda adalah skalanya,” kata James Chalmers, dokter paru dan penasihat di British Lung Foundation, seperti dikutip dari newscientist.com 25 Juni 2020. 

Dia mengungkapkan kalau kasus itu (bekas luka setelah infeksi) biasa ditemukan di kliniknya di Skotlandia, satu atau dua kali setahun. “Tapi sekarang kami bisa menemukannya pada belasan pasien yang berdatangan.”

Dalam sebuah studi di Italia, sebuah negara yang termasuk terpukul parah oleh infeksi virus corona, para dokter memindai paru-paru tiga bulan berselang setelah para pasiennya jatuh sakit. Meski hasil lengkap belum dilaporkan, Paolo Spagnolo di University Hospital of Padua memperkirakan 15-20 persen dari mereka yang pernah dirawat seara intensif di rumah sakit itu memiliki bekas luka pada paru-parunya. “Kita harus bersiap untuk menangani para pasien itu di masa mendatang,” katanya.

Pada kebanyakan orang, virus corona Covid-19 hanya menimbulkan gejala yang ringan. Tapi buat sisanya bisa menuntun ke peradangan paru yang serius dan pelepasan bahan kimia yang berlebihan dan menyebabkan komplikasi yang disebut badai sitokin. “Jika tidak dicek lagi, peradangan menyebabkan kerusakan dan meninggalkan luka,” kata Chris Meadows, seorang dokter di perawatan intensif di Guy’s and St Thomas’ NHS Foundation Trust di London.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Chalmers, tidak ada cara untuk memulihkan bekas luka, fibrosis, pada pura-pura. Yang bisa dilakukan setiap orang adalah mencoba memperbaiki kebugaran aerobiknya sebagai ganti dari menurunnya fungsi paru-paru, dan belajar beradaptasi dengan kesulitan bernapas.

Seperti halnya bekas luka, masih ada mekanisme lain yang menyebabkan masalah jangka panjang bagi eks pasien Covid-19 yakni darah yang semakin rawan menggumpal. Mereka yang pernah dirawat intensif disebut mengembangkan gumpalan-gumpalan kecil dalam pembuluh darahnya di paru-paru.

Untuk mengkompensasinya, jaringan pembuluh darah baru memang bisa tumbuh tapi ini bisa tak beraturan dan menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru. “Itu artinya Anda tidak bisa menerima banyak oksigen lagi,” kata Chalmers.

Dia juga mengingatkan, kerusakan pada paru-paru tidak terbatas pada mereka yang pernah bergantung pada ventilator. “Semakin parah gejala Covid-19 yang dialami berarti semakin tinggi kecenderungan untuk kerusakan permanen paru-paru, tapi saya telah menemukan kasus dua pasien yang tidak pernah dirawat dengan ventilator memiliki komplikasi jangka panjang juga.”

NEWSCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

1 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

2 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

6 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?