TEMPO.CO, Jakarta - Lenovo Indonesia mengalami pertumbuhan pesat untuk perangkat gaming di lini Legion pada kuartal pertama 2020. Pertumbuhan laptop gaming itu berbanding lurus dengan waktu yang bisa digunakan untuk bermain game, begitu juga dengan permintaan main game, yang meningkat sebab pandemi Covid-19.
"Kondisi physical distancing dan work from home yang telah kita jalani selama beberapa bulan ke belakang juga menjadi pendorong peningkatan ini," kata Consumer Lead Lenovo Indonesia, Julius Tjhin, melalui pesan elektronik kepada Antara, Jumat 26 Juni 2020.
Dia mengatakan, Lenovo Legion tumbuh sebesar 110 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan 2019 pada periode yang sama. Lenovo Indonesia mengutip lembaga riset GfK yang menunjukkan pasar gaming di Indonesia juga naik 94 persen pada periode yang sama antara tahun ini dan tahun lalu.
Lenovo Indonesia mengatakan bisnis dan operasional tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi Covid-19. Tren bekerja dan belajar dari rumah memberikan perkembangan yang positif untuk pertumbuhan perangkat elektronik. Selain itu, juga untuk perkembangan pusat data dan infrastruktur teknologi untuk mendukung konsumsi digital.
Menyikapi keadaan bisnis saat pandemi ini, Lenovo Indonesia telah meluncurkan tiga laptop gaming terbarunya di Indonesia pada Kamis 25 Juni 2020. Ketiganya adalah Legion 5i, Legion 5 dan IdeaPad Gaming 3i. "Kami merancang produk-produk kami berdasarkan masukan dari konsumen," kata Gaming Lead Lenovo Asia Pacific, Ian Tan, dalam jumpa pers virtual, Kamis.
Ketiga laptop disebut menggunakan teknologi terkini dari Lenovo untuk mendukung performa, mulai dari pengaturan thermal sampai inovasi mereka untuk keyboard. Legion 5 dan 51 yang memiliki layar 15 inci dan refresh rate hingga 144 Hz dipasarkan mulai harga Rp 15.999.000 dan Rp 16.999.000.
Sedang IdeaPad Gaming 3i, yang juga berukuran layar 15 inci, diaku menyasar pasar mahasiswa. Lenovo menawarkannya mulai Rp 13.499.000.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
