TEMPOCO, Jakarta - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membuat protokol kesehatan untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dimulai 5-14 Juli 2020 serta 20-29 Juli 2020. Setiap peserta diminta menjaga kesehatan selama 14 hari sebelum ujian dan berdiam di rumah.
Sebelum ujian panitia juga meminta setiap peserta untuk memeriksa lokasi ujian tanpa datang langsung. Mereka juga diminta membuat perkiraan waktu tempuh dari tempat tinggalnya ke lokasi ujian. Prosedur dan protokol kesehatan itu dibuat dalam bentuk poster di laman maupun akun media sosial resmi LTMPT.
“Kami juga bikin video protokol kesehatan itu buat semua pihak,” ujar Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto, Selasa, 30 Juni 2020.
Sebelum ujian, setiap peserta diwajibkan berangkat ujian dalam kondisi sehat dan bersih dan sudah makan. "Peserta juga wajib menggunakan masker dan direkomendasikan menggunakan sarung tangan, serta face shield,” kata Budi. Panitia mengingatkan agar dokumen penting tidak ketinggalan dibawa ke lokasi ujian.
Dokumen itu meliputi kartu terbaru tanda peserta UTBK- SBMPTN 2020, fotokopi ijazah bagi lulusan 2018 dan 2019, Surat Keterangan Lulus bagi angkatan 2020, serta identitas diri lain seperti KTP atau SIM. Peserta diminta datang sebelum waktu ujian dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celcius dilarang ikut tes dan akan diarahkan ke ruangan khusus untuk pemeriksaan kesehatan.
Sambil menggunakan masker, peserta yang boleh ujian akan dibariskan di depan ruang ujian mulai 15 menit sebelum tes. Setelah memasuki ruangan, peserta tidak diperkenankan untuk keluar selama ujian berlangsung. Ujian sesi pagi mulai dari pukul 09.30-11.15, sementara sesi kedua mulai 14.30-16.15 waktu setempat.
Selesai ujian peserta UTBK 2020 diwajibkan untuk langsung pulang meninggalkan lokasi ujian. Setibanya di rumah segera membersihkan diri dan mencuci pakaian yang dipakai selama melaksanakan tes.
ANWAR SISWADI
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
