Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misi Ke-13 Rocket Lab Bermuatan Satelit Pencitraan Bumi Gagal

image-gnews
 Peluncuran Ke-13 Rocket Lab Gagal. Kredit: The Verge
Peluncuran Ke-13 Rocket Lab Gagal. Kredit: The Verge
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Misi ke-13 Rocket Lab berakhir dengan kegagalan pada hari Sabtu, 4 Juli 2020, setelah roket perusahaan yang membawa beberapa satelit mengalami anomali saat diluncurkan ke luar angkasa. Hal itu membuat Rocket Lab kehilangan roketnya beserta semua satelit yang diangkutnya.

Roket Electron perusahaan itu berhasil lepas landas pada pukul 17:19 ET dari fasilitas peluncuran utama Rocket Lab di Semenanjung Mahia, Selandia Baru. Peluncuran tampaknya berjalan baik untuk menit-menit penting pertama, tapi sekitar enam menit setelah peluncuran, video langsung dari roket terhenti.

Saat itu, streaming langsung Rocket Lab menunjukkan bahwa roket mulai kehilangan kecepatan, dan kendaraan jatuh di ketinggian. Rocket Lab akhirnya menghentikan siaran langsung. Setelah itu, perusahaan mengungkapkan bahwa roket Electron telah hilang selama penerbangan.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan bahwa masalah masih belum teridentifikasi yang terjadi sekitar empat menit sebelum penerbangan. CEO Rocket Lab Peter Beck meminta maaf atas kegagalan tersebut, dia mengaku menyesal kepada pelanggannya Spaceflight, Canon Electronics, Planet, dan In-Space Missions atas hilangnya muatan mereka.

“Kami tahu banyak orang mencurahkan hati dan jiwa mereka ke pesawat ruang angkasa itu. Anomali hari ini adalah pengingat bahwa peluncuran ruang angkasa bisa tidak berhasil, tapi kami akan mengidentifikasi, memperbaikinya, dan dengan aman kembali ke pad secepat mungkin," ujar dia, seperti dikutip laman The Verge, 4 Juli 2020.

Namun, Beck memuji kinerja tim peluncuran, karena profesionalismenya, keahliannya dan memberikan situasi tetap aman. "Saya bangga dengan cara mereka merespons hari yang berat ini. Kami bekerja bersama sebagai tim untuk menyisir data, belajar dari hari ini, dan mempersiapkan diri untuk misi kami berikutnya," kata Beck.

Misi tersebut dijuluki 'Pics Or It Didn’t Happen', yang sebagian besar membawa satelit pencitraan Bumi. Muatan utamanya adalah CE-SAT-IB dari Canon Electronics, yang dirancang untuk menunjukkan teknologi pencitraan Bumi dengan kamera resolusi tinggi dan sudut lebar.

Roket itu juga membawa lima satelit SuperDove dari Planet, yang juga dirancang untuk mencitrakan Bumi dari atas. Muatan terakhir adalah satelit kecil bernama Faraday-1, dari In-Space Missions, yang menampung beberapa instrumen dari startup dan organisasi lain yang membutuhkan tumpangan ke luar angkasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak awal, Rocket Lab telah menempatkan 53 pesawat ruang angkasa ke orbit Bumi rendah pada 12 misi terpisah, dengan peluncuran akhir pekan ini yang ketiga untuk tahun ini. Dan mayoritas penerbangan perusahaan itu telah berhasil.

Penerbangan pertama Rocket Lab pada 2017, disebut 'It’s a Test', adalah satu-satunya penerbangan yang tidak beroperasi sesuai rencana. Roket berhasil diluncurkan dan mencapai angkasa, tapi tidak mencapai orbit. Semua misi Rocket Lab lainnya telah menjadi gambar sempurna sejak saat itu, menjadikan penerbangan hari ini kegagalan besar pertama bagi perusahaan.

Sementara, CEO Planet Will Marshall mengumumkan hilangnya satelit miliknya di Twitter, mencatat bahwa perusahaan memiliki rencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit musim panas ini pada dua peluncuran terpisah. "Meskipun ini bukan hasil yang kami harapkan, risiko kegagalan peluncuran adalah satu hal yang selalu dipersiapkan Planet," tutur dia.

Rencana selanjutnya, Planet akan meluncurkan hingga 26 satelit SuperDove di roket Vega Eropa pada bulan Agustus, dari Amerika Selatan.

THE VERGE | ENGADGET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

2 hari lalu

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

20 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

22 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

27 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.


SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

33 hari lalu

SpaceX Starshield (The Verge)
SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah


Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

42 hari lalu

Bocoran gambar ponsel Google Pixel 8 Pro. Foto : gsmarena
Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".


Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

48 hari lalu

Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, membahas upaya pecepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit atau filing satelit maritim CAKRA-1 dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU)


Balas Kematian 10 Warga Sipil Lebanon, Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

16 Februari 2024

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghantam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout. Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS
Balas Kematian 10 Warga Sipil Lebanon, Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

Milisi Lebanon Hizbullah menembakkan puluhan roket ke wilayah Kiryat Shmona di Israel utara, Kamis.


Mitsubishi Luncurkan Roket Pembawa Satelit Mata-mata Jepang

12 Januari 2024

Satelit observasi optik pada roket H-IIA diluncurkan di Tanegashima Space Center di barat daya pulau Tanegashima, Jepang 12 Januari 2024. Kyodo/via REUTERS
Mitsubishi Luncurkan Roket Pembawa Satelit Mata-mata Jepang

Mitsubishi Heavy meluncurkan roket H-IIA yang membawa satelit mata-mata Jepang.


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam