Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Geologi: Ada Supervolcano 140 Juta Tahun di Bawah HongKong

image-gnews
Pandangan umum tentang taman hiburan Ocean Park yang terlihat kosong saat ditutup guna mencegah penyebaran Virus Corona di Hong Kong, Cina, 14 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Pandangan umum tentang taman hiburan Ocean Park yang terlihat kosong saat ditutup guna mencegah penyebaran Virus Corona di Hong Kong, Cina, 14 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli geologi Cina menemukan supervolcano berusia 140 juta tahun yang bersembunyi di bawah Hong Kong. Temuan ini dilakukan selama survei harian, saat para ilmuwan menemukan bahwa batuan yang mereka lihat semuanya dapat dihubungkan dengan satu sumber, dan menjadikan temuan yang pertama dari jenisnya di wilayah tersebut.

Supervolcano adalah gunung berapi besar yang memiliki erupsi dengan Volcanic Explosivity Index (VEI) delapan, nilai yang tercatat terbesar pada indeks. Ini berarti volume simpanan untuk letusan itu lebih besar dari 1.000 kilometer kubik, cukup untuk menghapus seluruh kota dari peta dan menyebabkan bencana global dari efek yang ditimbulkannya, seperti musim dingin nuklir.

Insinyur Teknik Sipil dan Pengembangan Departemen geoteknik, Denise Tang Lai-kwan, mengatakan bahwa kota utama terletak di gunung berapi yang sangat tua. "Meskipun sebagian besar sisa terendam, granit di Kowloon dan pilar-pilar batu di Kepulauan Ninepin dapat ditelusuri kembali ke sumber yang satu ini," ujar dia seperti dikutup laman Express, Minggu, 5 Juli 2020.

Geologi Hong Kong didominasi batuan beku, termasuk batuan granit dan batuan vulkanik, yang terbentuk selama periode letusan gunung berapi besar di era Mesozoikum. Para peneliti mengatakan asal mula kota dapat ditelusuri kembali ke lava dan abu yang tertinggal setelah letusan supervolcano 140 juta tahun yang lalu di daerah tersebut.

Para ilmuwan mengatakan letusannya yang keras membantu membentuk geologi wilayah administrasi khusus itu. Rekan Tang Lai-kwan, Roderick Sewell, mengingat saat dia menyadari bahwa dia sedang melakukan sesuatu yang besar, penjelasan untuk lanskap kota yang unik.

"Momen 'ah-ha' bagi saya adalah menyadari bahwa segala sesuatu menunjuk pada satu sumber, sebuah gunung api super, satu sistem yang dapat melestarikan semua fitur geologis unik Hong Kong," kata Sewell menambahkan. "Kami melihat sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang kami pikirkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, tim memetakan seluruh sistemnya, berjalan dari Sai Kung timur ke Kowloon dan Pulau Hong Kong sendiri, dibentuk oleh lava dan abu yang tertinggal dan menamakannya 'Pulau Supervolcano Tinggi' setelah pulau Sai Kung, yang menandai puncak gunung berapi tepi.

Kaldera selebar 18 kilometer dari supervolcano terbentuk ketika tekanan tinggi dan panas pada inti bumi menyebabkan permukaannya runtuh. Dan bagian terdalam dari gunung berapi itu tetap berada di bawah tengah kota, di Kowloon dan Pulau Hong Kong, tempat sisa kantong magma ditandai dalam bentuk granit.

"Hanya ada sekitar 50 gunung api super dalam sejarah umat manusia. Kami menduga akan ada lebih banyak yang akan ditambahkan ke daftar setelah penemuan kami," tutur Sewell.

Tang Lai-kwan menambahkan, dari granit di Kowloon, ke kolom heksagonal besar di Grup Ninepin (pulau), dirinya akhirnya dapat menjelaskan tautan dan sumber fitur lanskap ini. Pilar vulkanik heksagonal yang meliputi area besar dari Sai Kung timur terbentuk ketika lapisan tebal abu vulkanik didinginkan dan dikontrak.

EXPRESS |

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

22 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

1 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

1 hari lalu

Situasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat pada Arus Mudik pada Kamis 14 April 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Bandara Minangkabau ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

1 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa susulan pasca M5,9 di Laut Jawa sebelah barat Pulau Bawean.
Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

Info dari BMKG, gempa terus terjadi dari Laut Jawa sebelah timur laut Tuban hingga 64 kali per pukul 18.21 WIB.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

7 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

7 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

12 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.