Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membandingkan Misi ke Mars 3 Negara: Amerika, Cina, dan UEA

image-gnews
Para ilmuwan NASA bersorak begitu menerima transmisi gambar dari kendaraan penjelajah Planet Mars, Curiosity yang berhasil mendarat di permukaan planet merah tersebut, Senin dini hari waktu bumi (6/8). REUTERS/Courtesy NASA TV/Handout
Para ilmuwan NASA bersorak begitu menerima transmisi gambar dari kendaraan penjelajah Planet Mars, Curiosity yang berhasil mendarat di permukaan planet merah tersebut, Senin dini hari waktu bumi (6/8). REUTERS/Courtesy NASA TV/Handout
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga misi penjelajahan ke Mars dijadwalkan bertolak hampir bersamaan, memanfaatkan kesesuaian posisi Bumi dan Planet Merah itu antara bulan ini hingga pertengahan Agustus nanti. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, posisi itu menentukan jarak tempuh terdekat dan kesempatan yang sama baru akan datang dua tahun lagi.

Satu dari tiga misi itu adalah milik lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, yang memiliki jendela peluncuran 30 Juli dan 15 Agustus. Awalnya misi itu akan dilakukan pada 17 Juli sebelum dimundurkan menjadi 20 Juli, dan kini tambah dua hari lagi mundurnya, terakhir malah diumumkan 30 Juli. 

Misi ini akan membawa wahana penjelajah Perseverance bersama dengan helikopter khusus nirawak Ingenuity. Keduanya akan dilibatkan pencarian tanda-tanda kehidupan mikroskopis masa lalu di planet itu dan menjelajahi geologi situs pendaratan Kawah Jezero. Wahana Perseverance ditargetkan mendarat di kawah itu pada 18 Februari 2021.

Kemudian, misi dari Cina dengan Tianwen-1. Misi ini dinilai paling kompleks, terdiri dari pengorbit, pendarat dan penjelajah. Nama Tianwen diterjemahkan secara kasar menjadi pencarian kebenaran surgawi. Wahananya jauh lebih kecil dari NASA Perseverance dan berisi enam instrumen ilmiah.

Misi Tianwen-1 ditargetkan menghabiskan 90 hari Mars dengan mempelajari planet merah itu dari jarak dekat. Kemudian pengorbit akan memeriksanya dari perspektif yang lebih luas selama sekitar satu tahun Mars, serta berfungsi sebagai relay komunikasi.

Misi ketiga adalah dari Uni Emirat Arab (UEA) dengan pengorbit kecil bernama Hope juga dijadwalkan bertolak pada bulan ini. Hope akan menumpang roket Jepang dan akan menghabiskan 200 hari 'berlayar' ke Mars, memasuki orbit elips di sekitar Planet Merah, dan menghabiskan setidaknya dua tahun mempelajari aspek-aspek atmosfer Mars.

Foto kolase planet Mars terlihat saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di langit Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 28 Juli 2018. Gerhana bulan total tahun ini merupakan fenomena langka karena terjadi selama 1 jam 43 menit, atau merupakan gerhana terlama yang terjadi pada abad ini. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Mengapa begitu banyak misi yang dikirim ke Mars dalam satu bulan? Jawabannya berbeda untuk ketiganya. NASA, misalnya, berambisi mengirim astronot yang ada di luar orbit Bumi rendah ke Mars serta tujuan lainnya. 

Sedang Cina melakukan ekspedisi ke Mars untuk meningkatkan statusnya sebagai kekuatan luar angkasa utama. Beijing membayangkan program luar angkasanya, yang mencakup perencanaan stasiun ruang angkasa dan beberapa ekspedisi robot ke Bulan, serta mengarah ke pendaratan awak.

Sementara, UEA sadar bahwa minyak dan gas mulai kehilangan daya tariknya, dan telah memulai menciptakan ekonomi berteknologi tinggi. Misi Hope, yang pertama dari jenisnya oleh negara Arab manapun, adalah bagian dari strategi itu.

MSN | FOX NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota Senat Minta Amerika Serikat Terbitkan Larangan Melancong ke Cina

1 hari lalu

Senator AS Marco Rubio mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat. REUTERS/Joe Skipper
Anggota Senat Minta Amerika Serikat Terbitkan Larangan Melancong ke Cina

Waswas dengan dugaan wabah penyakit pernafasan di Cina, lima anggota Senat meminta Washington menerbitkan larangan melancong Cina.


Presiden AS Joe Biden Akan Batasi Suplai Baterai Kendaraan Listrik dari Cina

1 hari lalu

Video menampilkan baterai mobil konsep FFZero1 yang terletak pada bagian chassis dalam pameran CES di Las Vegas, 4 Januari 2016. Mobil ini dirancang oleh perusahaan mobil listrik yang berbasis di California dengan pendanaan dari Cina. REUTERS/Steve Marcus
Presiden AS Joe Biden Akan Batasi Suplai Baterai Kendaraan Listrik dari Cina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat aturan baru dalam membatasi penggunaan komponen baterai kendaraan listrik yang disuplai dari Cina.


Redmi K70E Baru Saja Dirilis di Cina, Kapan Masuk ke Indonesia?

1 hari lalu

Redmi K70 Pro (Redmi)
Redmi K70E Baru Saja Dirilis di Cina, Kapan Masuk ke Indonesia?

Redmi K70E disinyalir akan masuk pasar Indonesia dengan nama globalnya Poco X6 Pro.


Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

2 hari lalu

WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, awal April, 2023. Dokumentasi Keluarga
Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

Seorang WNI termasuk dalam 121 orang korban job scam atau penipuan kerja yang dievakuasi Malaysia dari Myanmar.


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

2 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

2 hari lalu

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


Menhan Prabowo Serahkan 8 Helikopter Airbus H225M ke TNI AU

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M kepada TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Sendjaja, Kemang, Bogor, pada Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhan Prabowo Serahkan 8 Helikopter Airbus H225M ke TNI AU

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M kepada TNI Angkatan Udara.


Gaet Turis dari 6 Negara Ini Cina Bebaskan Visa Masuk

2 hari lalu

Foto yang diabadikan pada 31 Oktober 2022 ini menunjukkan Tembok Besar Cina seksi Jinshanling di tengah kumpulan awan di wilayah Luanping, Provinsi Hebei, Cina utara. (Xinhua/Zhou Wanping)
Gaet Turis dari 6 Negara Ini Cina Bebaskan Visa Masuk

Cina mulai membuka kunjungan wisatawan pada bulan Desember 2022, setelah hampir dua tahun ditutup karena pandemi


Bahlil Gencar Promosi kan Hilirisasi Industri RI dan Investasi IKN di Cina

2 hari lalu

Bahlil Lahadalia tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.
Bahlil Gencar Promosi kan Hilirisasi Industri RI dan Investasi IKN di Cina

Menteri Bahlil Lahadalia gencar mempromosikan peluang investasi di IKN Nusantara. Teranyar, ia bertandang ke Cina untuk kegiatan promosi itu.


Apple Gunakan Pemasok Cina untuk Produksi Massal Headset Vision Pro

3 hari lalu

Apple Vision Pro. Apple.com
Apple Gunakan Pemasok Cina untuk Produksi Massal Headset Vision Pro

Laporan mengungkap 60 persen komponen Apple Vision Pro akan bersumber dari pemasok Cina