TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini diisi artikel tentang masker isteri KSAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono. Masker yang berbeda dari umumnya yang dipakai masyarakat itu langsung menarik perhatian publik. Berdasarkan riset produk serupa yang dilakukan Tempo.co didapat harga masker tersebut berkisar Rp 10 jutaan dan pemasoknya mengaku kewalahan menerima pesanan.
Berita terpopuler selanjutnya, Kepala Badan Keamanan Siber Prancis, Guillaume Poupard, mengatakan tidak sepenuhnya melarang untuk menggunakan teknologi dari Huawei, Cina. Dia mengatakan itu dalam peluncuran jaringan telekomunikasi 5G Prancis. Namun, dia mendorong perusahaan telekomunikasi Prancis sebisa mungkin menghindari perusahaan asal Cina itu.
Artikel lain yang mengisi Top 3 Tekno hari ini adalah mengenai gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo yang mengguncang dari Laut Jawa Selasa pagi. BMKG memastikan gempa yang getarannya bisa dirasakan sangat luas itu tak berpotensi menyebabkan tsunami. Lokasi gempa itu adalah 53 kilometer barat laut Jepara, Jawa Tengah. Sedang kedalaman sumber gempa tergolong sangat dalam yakni 578 kilometer.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini, Selasa 7 Juli 2020
1. Harga Rp 10 Jutaan, Masker Istri KSAD Diburu Institusi Medis
Masker yang dikenakan istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, telah menarik perhatian publik. Meski harganya tidak murah, pemasok internasional tampaknya kewalahan menerima pesanan masker tersebut.
Model masker itu merupakan buatan Clean Space Technology seri Halo. Dalam laman resmi cleanspacetechnology.com, tertulis bahwa masker ini memiliki kemampuan menyaring partikel debu dan kotoran lain termasuk virus dan bakteri.
Masker transparan milik istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Tempo menelusuri salah satu pemasok masker tersebut, protectivesupplies.com, yang menjualnya dengan harga £599 atau sekitar Rp 10,8 juta. Situs tersebut menyebutkan bahwa terkait kondisi pandemi global, perusahaan tidak mampu memasok sistem Halo karena semua unit dialokasikan untuk institusi medis. Situs itu menawarkan peminat untuk melakukan pemesanan melalui email perusahaan.
2. Badan Siber Prancis Minta Operator Hindari Jaringan 5G Huawei
Kepala badan cybersecurity Prancis (ANSSI) Guillaume Poupard mengatakan tidak sepenuhnya melarang untuk menggunakan peralatan dari Huawei dalam peluncuran jaringan telekomunikasi 5G Prancis. Namun, dia mendorong perusahaan telekomunikasi Prancis untuk menghindari perusahaan asal Cina itu.
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa tidak akan ada larangan total," ujar dia kepada surat kabar Les Echos dalam sebuah wawancara, Senin, 6 Juli 2020. "(Tapi) untuk operator yang saat ini tidak menggunakan Huawei, kami mendorong mereka untuk tidak menggunakannya."
Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat telah mendesak sekutunya untuk mengecualikan raksasa telekomunikasi Cina itu dari komunikasi generasi baru di Barat, dengan mengatakan Beijing dapat menggunakannya untuk memata-matai. Namun, Huawei berkali-kali membantah tuduhan itu.
3. Gempa Jepara, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo yang mengguncang dari Laut Jawa pagi ini, Selasa 7 Juli 2020, dipastikan tak berpotensi menyebabkan tsunami. Lokasi gempa 53 kilometer barat laut Jepara, Jawa Tengah. Sedang kedalaman sumber gempa tergolong sangat dalam yakni 578 kilometer.
Dalam catatan yang dibagikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat akun resmi di media sosial maupun situs webnya, gempa itu disebutkan terjadi jam 05.54.44 WIB. Getarannya dirasakan hingga ke selatan Pulau Jawa yakni Yogyakarta dan juga pantai Kuta di Pulau Bali, bahkan Mataram di NTB, tapi hanya intensitas III dalam Skala MMI.
Skala itu setara dengan getaran yang dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.