Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beruang Madu Bermunculan di Belakang Rumah Warga, Ini Kata BKSDA

Reporter

image-gnews
Beruang madu (Helarctos malayanus) terkena jerat babi di perkebunan sawit Desa Lubuk, Kecamatan Jeumpa, Aceh Barat Daya, Aceh, Selasa, 11 Juni 2019. Saat ini dua ekor Beruang Madu jantan dan betina tersebut berada dalam perawatan dan pengawasan petugas terkait. ANTARA/Khalis Abdya
Beruang madu (Helarctos malayanus) terkena jerat babi di perkebunan sawit Desa Lubuk, Kecamatan Jeumpa, Aceh Barat Daya, Aceh, Selasa, 11 Juni 2019. Saat ini dua ekor Beruang Madu jantan dan betina tersebut berada dalam perawatan dan pengawasan petugas terkait. ANTARA/Khalis Abdya
Iklan

TEMPO.CO, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, menerima laporan dari masyarakat tentang kemunculan beruang madu di tiga lokasi berbeda. Petugas mengantisipasi potensi konflik satwa tersebut dengan masyarakat karena beruang madu (Helarctos malayanus) berstatus hewan dilindungi dan populasinya semakin terancam.

"Kami segera mengecek ke lokasi," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah di Sampit, Jumat 10 Juli 2020.

Kemunculan beruang di dua lokasi berbeda dilaporkan warga pada 1 Juli lalu, sedangkan satu laporan lainnya pada 7 Juli. Warga melapor karena khawatir beruang madu semakin sering muncul dan menyerang. Sejauh ini isi laporan serupa, beruang muncul dianggap merusak pohon atau tanaman dan memakan buah milik warga.

Laporan pertama tentang kemunculan beruang madu disampaikan warga bernama Munawir di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan--sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Sampit. Beruang terlihat di belakang rumah warga setempat sedang memakan tanaman buah milik warga.  

Laporan kedua disampaikan Yustinus di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang berjarak perjalanan dua jam dari pusat Kota Sampit. Beruang disebutkan muncul di belakang rumahnya, merusak pohon kelapa, dan memakan buah nangka miliknya. Menurut Yustinus, kejadian telah berulang setiap masuk musim kemarau seperti sekarang. Pada tahun lalu, Yustinus juga pernah melapor.

Laporan ketiga datang dari Desa Selunuk Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan. Pelapornya adalah Roby, camat setempat. Beruang disebutkan merusak dan memakan pohon buah milik warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kenapa banyak laporan beruang mendekati pemukiman? Kejadian berulang tiap tahun karena musim kemarau, satwa liar biasanya masuk ke sekitar pemukiman, ladang atau kebun untuk mencari makan dan minum," kata Muriansyah menjelaskan.

Seorang warga melihat perangkap beruang madu yang dipasang di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, Selasa, 7 Juli 2020. Kredit: ANTARA FOTO/FB Anggoro


Muriansyah mengimbau warga Kotawaringin Timur, terutama warga yang tinggal di perumahan di pinggiran Kota Sampit yang masih banyak semak belukarnya agar tidak membuang sampah sembarangan. "Karena itu sama saja mengundang satwa liar, khususnya Beruang datang ke tempat tersebut," kata dia.

Terpisah, petugas Balai Besar KSDA Riau juga sedang menghadapi  isu yang sama di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Mereka bahkan sudah memasang perangkap berupa kerangkeng besi.  

"Beberapa hari ini dikabarkan dua ekor beruang, diduga induk dan anak, berkeliaran di pemukiman penduduk dan telah memangsa tujuh ekor ayam milik warga," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono., Selasa lalu. Di lokasi ini, Suharyono menjelaskan, telah ditemukan bekas cakaran di kandang ayam dan di pohon manggis serta sarang atau tempat tidur di belakang salah satu rumah warga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2023 pukul 14:54 WiB. (Instagram/bujang_minang_25)
Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

Data tersebut didapat dari sistem pendaftaran online tiket Gunung Marapi yang dikelola oleh BKSDA Sumbar.


Gubernur Riau Edy Nasution Punya Motor Buatan Indonesia, Kanzen

6 hari lalu

Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution saat dilantik menjadi Gubernur Riau oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 November 2023.  Edy sebelumnya adalah wakil gubernur. Dia menjabat sebagai Plt Gubernur Riau sejak 4 November 2023 setelah Gubernur Riau sebelumnya Syamsuar mengundurkan diri karena menjadi caleg 2024. Setelah dilantik, Edy akan menjabat Gubernur Riau hingga akhir Desember 2023 sesuai sisa jabatan. TEMPO/Subekti.
Gubernur Riau Edy Nasution Punya Motor Buatan Indonesia, Kanzen

Gubernur Riau Edy Nasution memiliki motor Kanzen, yang merupakan merek motor Indonesia buatan PT Semesta Citra Motorindo.


Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

10 hari lalu

Ilustrasi harimau. Sumber: image/: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

Tragedi harimau peliharaan yang menewaskan pekerja di Samarinda. Bagaimana syarat memelihara hewan liar dan konsekuensi hukumnya.


Cara BKSDA Gerakkan Masyarakat Mengkonservasi Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling

15 hari lalu

Rimbang-Baling
Cara BKSDA Gerakkan Masyarakat Mengkonservasi Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling

BKSDA Riau kini memperkuat 27 kader konservasi sebagai ujung tombak pemerintah, menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam konservasi.


1.726 Kecelakaan Motor Terjadi di Riau Sepanjang 2023

19 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. ANTARA FOTO/Aji Styawan
1.726 Kecelakaan Motor Terjadi di Riau Sepanjang 2023

Ditlantas Polda Riau mencatatkan jumlah kecelakaan motor sebanyak 1.726 kasus sepanjang periode Januari hingga Oktober 2023.


3 Kasus Perdagangan Kulit Harimau Sumatera, BKSDA Dapat Info dari Masyarakat

20 hari lalu

Bukti lembar kulit harimau sumatera dan tulang belulangnya yang hendak diperjualbelikan mantan Bupati Bener Meriah Ahmadi pada Mei 2022. menlhk.go.id
3 Kasus Perdagangan Kulit Harimau Sumatera, BKSDA Dapat Info dari Masyarakat

BKSDA Jambi mencatat dalam sepuluh bulan terakhir berhasil mengungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).


10 Tahun Direhabilitasi, Cici Orangutan Berusia 19 Tahun Kembali ke Hutan Kalimantan

22 hari lalu

Seekor Orangutan jantan bernama 'Boni' terlihat di Pusat Suaka Orangutan Arsari yang terletak di dekat Ibu Kota NUsantara di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 7 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
10 Tahun Direhabilitasi, Cici Orangutan Berusia 19 Tahun Kembali ke Hutan Kalimantan

Orangutan bernama Cici (19) akhirnya kembali menikmati hidup bebas dihutan belantara setelah harus menjalani masa rehabilitasi selama 10 tahun sejak 2013 lalu di Pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalteng sebelum siap untuk dilepasliarkan.


4 Orang Utan Dilepas Liar di Muara Wahau Kalimantan Timur, Buka Pintu Harapan

23 hari lalu

Seekor Orangutan betina bernama 'Kikan' sedang makan terong saat makan di lokasi rehabilitasi dan reintroduksi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja Lestari yang terletak di dekat Ibu Kota Nusantara di Samboja, provinsi Kalimantan Timur, 9 Maret , 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
4 Orang Utan Dilepas Liar di Muara Wahau Kalimantan Timur, Buka Pintu Harapan

BKSDA Kalimantan Timur melepasliarkan empat orang utan (pongo pygmaeus morio) ke Hutan Kehje Sewen di Muara Wahau, Kutai Timur.


Resep Kernas Makanan Khas Natuna berbahan Sagu

25 hari lalu

Tabel Mando dan Kernas, cemilan khas Pulau Natuna yang berbahan utama dari ikan. Tempo/Rita Nariswari
Resep Kernas Makanan Khas Natuna berbahan Sagu

Makanan khas Natuna, Kernas nikmat dimakan selagi panas, terlebih jika dicocol saus pedas


Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi Jadi Habitat Utama Orang Utan Sumatera

26 hari lalu

Seekor induk mawas atau orangutan Sumatera (Pongo abelii) bernama Wati sedang mencari makanan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di sisi Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TEMPO/Abdi Purmono
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi Jadi Habitat Utama Orang Utan Sumatera

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat, Jambi, menjadi salah satu habitat utama Orang Utan Sumatera.