Hoax Terbaru Teori Konspirasi Covid-19: Antena 5G di Masker Bedah

Reporter

Foto yang diambil dari video, memperlihatkan produksi masker oleh produsen aksesoris gaming ternama Razer di Singapura, pada bulan April 2020. Untuk meminimalisir kelangkaan masker, produsen aksesori gaming Razer mengalihfungsikan sejumlah lini manufaktur mereka untuk memproduksi masker bedah. Razer/Handout via REUTERS
Foto yang diambil dari video, memperlihatkan produksi masker oleh produsen aksesoris gaming ternama Razer di Singapura, pada bulan April 2020. Untuk meminimalisir kelangkaan masker, produsen aksesori gaming Razer mengalihfungsikan sejumlah lini manufaktur mereka untuk memproduksi masker bedah. Razer/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Hoax terbaru tentang teori konspirasi di balik wabah Covid-19 viral di media sosial Amerika Serikat. Isinya masih tentang rekayasa wabah yang sengaja diciptakan untuk rencana vaksinasi yang disisipi chip. Dengan chip itu sehingga seseorang bisa dilacak menggunakan teknologi jaringan 5G.

Bedanya, kali ini menyebutkan adanya antena 5G pada masker-masker bedah. Antena yang dimaksud adalah bagian atas dari masker yang terbuat dari kawat atau batang kecil dari plastik dan bisa dibengkokkan. Video yang beredar menunjukkan bagian kawat plastik itu, mengeluarkannya dari sisipan masker, dan merusaknya.

"Hari ini saya baru menyadari kalau kawat dalam masker wajah itu sebenarnya antena 5G," cuit akun @scirreeve sambil melampirkan cuitan seorang lainnya yang menyerukan agar tidak membeli masker bedah dan meminta membuat masker sendiri.

Sebagian netizen langsung memperingatkan kalau informasi itu sesat. Seperti yang dilakukan @thetracysimone yang mengaku seorang fisikawan nuklir. Menurutnya, teknologi jaringan 5G tidak ditanam di masker dan tidak membuat kanker seperti isi pesan yang viral. Dia menambahkan, teori konspirasi itu mengada-ada dan tidak jelas sumbernya.

Situs media Forbes juga menuliskan bahwa tidak sulit untuk membuktikan kalau teori itu keliru. Pertama, karena informasi yang dibagikan tak didukung bukti ilmiah. "Untuk mengatakan kawat itu sebagai antena 5G, harus bisa ditunjukkan kalau dia bisa memancarkan sesuatu, atau memiliki kemampuan untuk itu," tulis Forbes dalam artikelnya, Sabtu 11 Juli 2020.

Kedua, jelas kalau bagian 'antena' itu sebatas kawat yang membantu masker bedah bisa dikenakan lebih rapat di wajah, terentang menutup mulai dari dagu, mulut, sampai ke hidung. Tanpa kawat itu, masker bahkan mudah sekali kendur oleh embusan napas pengguna.

Joseph Downing dari London School of Economics yang mempelajari asal usul teori konspirasi 5G di balik wabah Covid-19 di mesia sosial mengatakan menemukan @5gcoronavirus19 sebagai akun pertama yang melontarkan teori konspirasi itu. Akun tersebut mencuitkannya 303 kali dalam tujuh hari. Setiap cuitan juga men-tagging Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Jadi anda memiliki di sini seseorang yang paham cara memanipulasi lanskap media sosial," kata Downing.

Akun itu telah diblok Twitter tapi tidak jelas hingga kini siapa di baliknya. Tapi dipastikan orang tersebut paham bagaimana algoritma media sosial bekerja. Terbukti, lebih dari 70 menara seluler dibakar di Inggris pada April dan Mei lalu untuk tuduhan keterkaitan dengan dengan penyebaran virus Covid-19.

FORBES | NPR








Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bogor Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker di Bulan Ramadan

1 jam lalu

Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Edi Nursalam (kanan) bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua kiri) saat memantau operasional perjalanan KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin, 20 April 2020. Pemantauan pada hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor tersebut menunjukkan adanya penurunan drastis penumpang KRL Commuter Line yang mencapai 85 persen per hari sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA
Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bogor Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker di Bulan Ramadan

Wakil Wali Kota Bogor meminta masyarakat kembali memakai masker selama bulan Ramadan. Ada indikasi kasus Covid-19 naik.


Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

23 jam lalu

Singa betina berusia 4 tahun, Asha bermain bersama anaknya K'wasi saat pertama kali ditampilkan ke publik di kebun binatang Miami, Amerika Serikat. Sayangnya beberapa hari setelah foto ini dibuat, Asha meninggal dunia secara tiba-tiba. Dailymail.co.uk
Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

Singa tua di sebuah kebun binatang di Indiana, AS, kemungkinan telah menularkan Covid-19 kepada setidaknya dua orang perawatnya (keeper).


CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

1 hari lalu

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. TEMPO/M Taufan Rengganis
CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

Pengguna Halodoc bukan cuma butuh obat Covid, tetapi juga kesehatan.


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

1 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.


Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

1 hari lalu

Sejumlah warga antre dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mengambil makanan berbuka puasa gratis di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Jumat, 16 April 2021. Sekitar 400-600 paket takjil dibagikan secara gratis selama bulan Ramadan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

Muhadjir Effendi mengatakan tidak ada edaran khusus berkaitan dengan protokol kesehatan atau prokes Covid-19 selama puasa dan lebaran 2023.


Keluhan Pembaruan Fitur Reply di Twitter, Normal Lagi Cuma Bug?

1 hari lalu

Logo Twitter.[REUTERS]
Keluhan Pembaruan Fitur Reply di Twitter, Normal Lagi Cuma Bug?

Twitter belakangan ini banyak masalah, terbaru tentang fitur balasan tweet.


BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

1 hari lalu

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk
BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

BI memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun ke level di bawah 4 persen setelah bulan September.


10 Platform Media Sosial Belanja Online Paling Populer di Dunia Selain Tiktok

2 hari lalu

Sejumlah platform media sosial belanja online paling populer.
10 Platform Media Sosial Belanja Online Paling Populer di Dunia Selain Tiktok

Daftar platform media sosial belanja online paling populer, seperti Instagram, Facebook, Pinterest, Snapchat, TikTok, Twitter, WeChat, dan YouTube.


Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

2 hari lalu

Suasana sepi distrik Lujiazui di Shanghai, China, 19 Desember 2022. Lujiazui merupakan distrik keuangan yang biasanya ramai. REUTERS/Aly Song
Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

Ibu kota komersial Cina, Shanghai, mengalami penurunan populasi pada 2022.


Indef Ungkap Keluhan Warganet soal Pejabat Pamer Harta hingga Transaksi Janggal Rp 349 T

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Mahfud MD. FOTO/instagram
Indef Ungkap Keluhan Warganet soal Pejabat Pamer Harta hingga Transaksi Janggal Rp 349 T

Peneliti atau Data Analyst Continuum dari Indef Maisie Sagita memberikan keluhan warganet soal tiga isu yang ramai diperbincangkan yaitu pejabat pajak pamer harta, dugaan TPPU, dan kasus penerima hadiah tapi harus bayar pajak.