TEMPO.CO, Jakarta - Google mengaktifkan fitur keamanan baru dalam layanan obrolan video Google Meet untuk pertemuan yang diadakan oleh pelanggan pendidikan.
Perubahan akan mulai berlaku selama 15 hari ke depan, artinya pengguna anonim tidak akan bisa bergabung dengan rapat yang diselenggarakan oleh pelanggan G Suite for Education atau pelanggan G Suite Enterprise for Education.
Fitur-fitur baru tampaknya dirancang untuk mencegah zoombombing, di mana pengguna yang tidak sah terhubung ke pertemuan mengganggu dengan menyiarkan video kejutan, atau melemparkan penghinaan, demikian dikutip The Verge, Selasa, 14 Juli 2020.
ZDNet mencatat bahwa ketika pelajaran sekolah telah berpindah secara online karena pandemi virus corona Covid-19, beberapa siswa telah membagikan tautan ke kelas dan meminta orang iseng untuk mengganggu dengan harapan mereka akan diizinkan pergi lebih awal.
Google bukan satu-satunya perusahaan yang harus berurusan dengan masalah tersebut. Zoom, dari mana frasa zoombombing berasal, telah mengenalkan serangkaian peningkatan keamanan dan privasi baru untuk mencoba meningkatkan keamanan dan mengakhiri praktik itu.
Dengan pembaruan Zoom 5.0 baru-baru ini, misalnya, itu memungkinkan pengguna dengan cepat mengunci rapat, menghapus peserta, dan membatasi berbagi. Aplikasi itu juga telah mengaktifkan kata sandi secara default bagi sebagian besar pelanggan untuk membatasi siapa yang dapat mengakses pertemuan mereka.
Dalam pengumumannya, Google mengatakan bahwa pengaturan keamanan baru akan dihidupkan secara default untuk pelanggan Education. Dan satu-satunya cara untuk mematikannya adalah dengan menghubungi dukungan G Suite secara langsung.
THE VERGE | ZDNET